Jalurberita.com - Popularitas anis kembang memang sedikit
meredup dalam konteks burung lomba. Tetapi tidak demikian untuk burung piaraan
di rumah. Masih banyak kicaumania yang memelihara burung ini, dan menjadikannya
sebagai penyanyi ulung di rumah. Harganya pun masih tinggi, baik yang masih
dalam proses ngeplong maupun yang sudah bersuara ngerol. Saat ini harga anis
kembang (AK) yang sudah rajin ngeplong, tetapi belum pada tahap ngerol, sekitar
Rp 1 juta - Rp 1,5 juta per ekor. Kalau sudah ngerol bisa mencapai lebih dari
Rp 2 juta.
Melihat hal tersebut, tidak sedikit kicaumania yang sengaja
hunting AK trotolan dengan harapan setelah dewasa cepat ngerol dengan suara
isian yang dimasternya saat masih trotolan. Memilih AK trotolan yang memiliki
prospek bagus memang tidak mudah, dan membutuhkan jam terbang tersendiri.
Apalagi kalau Anda mencarinya di pasar burung dalam kandang ombyokan atau
dijejerkan satu-persatu dalam sangkar terpisah.
Mungkin Anda bisa mengajak rekan kicaumania yang sudah punya
berpengalaman dalam memilih AK trotolan yang berprospek bagus. Namun, alangkah
baiknya jika secara bertahap Anda mempelajari sendiri cara-cara memiliki
trotolan anis kembang berkualitas. Nah, Om Kicau akan memberikan beberapa
panduan yang semoga bisa membantu Anda.
Saat Anda memilih AK trotolan dalam kandang ombyokan,
perhatikan dulu bagaimana kelincahan dan keaktifan burung tersebut. Sebab
keduanya merupakan tengara burung sehat. Setelah itu, pastikan tidak ada cacat
pada tubuhnya, kondisi bulu-bulunya mulus, dan yang terpenting berjenis kelamin
jantan. Sebab burung jantanlah yang memiliki suara sangat bervariasi, kencang,
dan mampu bersuara ngerol panjang dan penuh gaya.
Memilih burung trotolan anis kembang jantan ini memang bukan
pekerjaan yang mudah. Sebab burung jantan dan betina memiliki kemiripan satu
sama lainnya. Namun, berdasarkan pengalaman beberapa penangkar yang sudah
memiliki jam terbang tinggi, AK trotolan jantan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :1) Memiliki kepala
yang kotak (agak panjul di belakang kepalanya). 2) Mata besar,
bersinar, dan melotot tajam. 3) Leher lebih panjang
dan besar. 4) Bulu dada lebih
tipis, rata, dan akan lebih kelihatan kalau dibasahi air di bagian dadanya. 5) Memiliki bodi yang
panjang dan ramping. 6) Cara berdirinya
lebih tegap. 7) Memiliki bulu-bulu
yang seperti rambut panjang / kucir di belakang kepalanya (meski tidak
semua AK memilikinya). 8) Suara ngeriwik yang
jelas, tajam, dan sering dilagukan seiring makin bertambahnya usia. 9) Makin bertambah
usia, makin ramping tubuhnya dengan sayap yang mengapit ke badan. 10) Ekor trotolan
jantan rata-rata selalu menutup / menyatu / menguncup. meski tidak semua
trotolan jantan terlihat seperti itu.
Adapun anis kembang trotolan yang berjenis
kelamin betina memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki kepala yang cenderung bulat, meski ada juga sebagian yang mirip dengan trotolan jantan (kotak).
- Memiliki mata dengan pandangan sayu.
- Bulu di bagian dadanya lebih tebal dan menggumpal, Meski disemprot hingga basah, bulunya tetap terlihat tebal dan menggumpal.
- Memiliki leher lebih pendek, meski tidak semua betina memiliki ciri seperti itu.
- Cara berdirinya tidak setegap trotolan jantan, dan cenderung membungkuk.
- Tidak memiliki bulu rambut di bagian belakang kepala, meski hal ini juga tidak bersifat mutlak.
- Memiliki suara ngeriwik yang kurang jelas, pendek, dan sering disambung dengan suara crecetan. Biasanya lebih rajin ngeriwik kalau mendengar suara berisik. Makin bertambah usia, burung betina makin jarang ngeriwik.
- Dalam perkembangannya, tubuh betina cenderung lebih membulat dan gemuk, dengan sayap yang tidak mengapit ke badannya.
- Memiliki ekor yang selalu megar, meskipun tidak semuanya demikian.
Pertimbangan lain yang bisa dilakukan adalah memperhatikan
beberapa ciri khusus yang sangat berpengaruh terhadap potensi dan bakat yang
dimilikinya, antara lain :
Bentuk paruh, yang bentuknya tebal dan panjang, dengan
sedikit lengkungan, serta memiliki ujung runcing, adalah pertanda burung
tersebut bakal memiliki suara yang tajam dan keras setelah dewasa nanti.
Garis putih kekuningan di pangkal
paruh bentuknya memanjang, mendekati bagian bawah dari matanya dengan bentuk
yang sedikit melengkung. Ini menandakan burung tersebut bakal memiliki karakter
lagu (ngerol) yang panjang, dengan bukaan paruh yang lebar.
Bentuk rahang, burung jantan
memiliki rahang yang besar dan kokoh dan serasi dengan bentuk paruh sangat
menunjang pada kekuaran volume yang dikeluarkannya.
Bentuk kepala Burung jantan
rata-rata memiliki kepala yang ceper, dengan bentuk yang tidak terlalu besar.
Hal tersebut menandakan burung tersebut memiliki kecerdasan yang tinggi.
Bentuk mata, Pilihlah burung
trotolan yang memiliki mata besar, bening, dan tampak melotot, karena hal ini
berkaitan langsung dengan kondisi mental dan karakternya. Jangan pilih burung
yang tatapan matanya sayu, atau matanya
tampak berair.
Bentuk leher Pilihlah burung
trotolan yang memiliki leher agak besar. Hal tersebut menunjukkan kalau burung
nantinya akan memiliki suara ngerol yang panjang.
Bentuk tubuh Anis kembang yang
memiliki bentuk tubuh panjang dan ramping menandakan bahwa ia akan lebih cepat
bunyi.
Panjang sayap, Pilih burung trotolan yang memiliki
sayap yang panjangnya hampir sama dengan bulu ekor. Sebab tengara ini
menunjukkan burung nantinya akan memiliki gaya yang bagus ketika bernyanyi
ngerol.
Bentuk kaki, Pilih burung trotolan
yang memiliki kaki panjang dan kokoh. Hal ini sangat menunjang pada karakter AK
sewaktu ngerol (biasanya berdiri tegap dan lurus). Selain itu, meski masih
trotolan, pilihlah burung yang kakinya kering, karena nantinya lebih cepat
dewasa dan lebih stabil dalam karakter maupun mentalnya.
Ciri-ciri tersebut pernah diulas Om Heri GAT Bird Farm,
salah seorang penangkar senior anis kembang, dalam forum kicaumania.or.id.
Memilih anis kembang trotolan memang membutuhkan perhatian ekstra, karena dari
sinilah kita akan tahu bagaimana sebenarnya karakter burung tersebut setelah
dewasa.
Selain hal-hal diatas, perawatan harian juga menjadi salah
satu faktor penentu dalam perkembangan mental dan karakter AK setelah dewasa.
Perawatan anis kembang trotolan
Berikut ini perawatan standar untuk anis kembang yang masih
trotolan, dengan umur sekitar 1 bulan :Pagi hari, burung diberi extra
fooding (EF) berupa 4-5 ekor jangkrik, 3 – 5 ekor cacing tanah, dan satu cepuk
kroto yang sudah BirdVit. AK trotol 1) Pada usia ini, trotolan sudah bisa
diajari mandi di karamba. Usai mandi diangin-anginkan dan dijemur dengan waktu
terbatas (5 – 10 menit saja).2) Setelah penjemuran,
burung kembali diangin-anginkan dan mulai ditempel dengan burung-burung
masteran atau bisa juga diputarkan suara masteran dari mp3 player atau dari
ponsel, dengan suara yang sayu-sayu. 3) Sore hari, burung bisa diberikan
lagi 4-5 ekor jangkrik dan 3 – 5 ekor cacing tanah. 4) Setelah
itu, burung dikerodong dan diistirahatkan sambil diperdengarkan suara masteran
baik dari mp3 maupun ditempel dengan burung masteran yang rajin bunyi.
Agen Anis Merah Perwakilan Bandung Raya Asal bali
Jl.Cendana 19 Ds.Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat
085220145220