Inovasi Pembelajaran Bagi Siswa

elitKITA.com - Bermain merupakan kegiatan yang spontan dilakukan oleh anak. Menurut Rosdiani (2012,114) bermain adalah aktivitas yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, keriangan atau kebahagiaan. Maksudnya tidak ada peraturan yang mengikat atau membutuhkan syarat - syarat tertentu. Bermain merupakan sesuatu hal yang sangat penting yang dapat mempengaruhi kognitif anak - anak, fisik, emosional, pembangunan sosial, dan menyediakan tempat utama untuk partisipasi sosial (Behr, Rodger, Mickan, 2013, 198).


Bermain mempunyai karakteristik yang sangat esensial. Menurut Hughes (2010, 4) karakteristik dari bermain yaitu, (1) bermain didorong oleh motivasi intrinsik, maksudnya yang mendorong anak untuk melakukan kegiatan bermain tersebut adalah kegiatannya itu sendiri, bukan faktor - faktor luar yang bersifat ekstrinsik. Misalnya dorongan dari orang tua, untuk mendapatkan hadiah,dan sebagainya; (2) bermain itu bersifat aktif dan bebas dapat diikuti oleh siapa saja, maksudnya bermain memerlukan keterlibatan aktif dari para pelakunya dan terbuka dapat diikuti oleh siapa saja tanpa ada paksaan dan anak yang bermain memiliki kebebasan untuk memilih jenis kegiatan yang ingin dilakukannya; (3) bermain itu menyenangkan, maksudnya bermain bisa memberikan perasaan - perasaan positif bagi pelakunya, artinya semakin aktivitas itu menyenangkan maka hal tersebut semakin merupakan bermain; (4) bermain lebih berorientasi pada proses bukan hasil yang sesungguhnya, maksudnya fokus dalam bermain adalah melakukan aktivitas bermain itu sendiri, bukan hasil atau akhir dari kegiatannya.

Menurut Annisa Noor (2015) pembelajaran berbasis permainan adalah permainan yang didesain untuk mengajar peserta didik materi atau keterampilan tertentu dengan cara mempertandingkan peserta didik satu sama lain atau menantang diri sendiri dengan tujuan mereka lebih termotivasi dalam belajar.

Menurut Hariyanto dan Muchlas (2009: 45-46) pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk memberikan keputusan baik buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Pendidikan karakter sangat penting dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas, agar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas dan berahklak mulia.

Nilai-nilai dasar pendidikan karakter antara lain percaya diri, tanggung jawab, toleransi, sopan santun, berdisiplin , jujur, kerja keras , kreatif , berhati-hati, mandiri, rasa ingin tahu , semangat kebangsaan , menghargai, bersahabat, cinta damai dan teliti. Pembelajaran Berbasis Bermain yang Berkarakter adalah pembelajaran yang sengaja didesain guru dalam menyampaikan materi dengan tujuan siswa termotivasi dalam belajar, menumbuhkan karakter positif bagi siswa, dan memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama