elitKITA.com
- Menurut Ralph Stogdill’s (1974) kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi, menuju kepada
penentuan/pencapaian tujuan. Keberhasilan dan kegagalan pemimpin ditentukan
oleh sifat dan gaya kepemimpinan dalam mengarahkan dinamika kelompoknya. Sebagai
sebuah organisasi, sekolah merupakan lembaga yang bersifat kompleks dan unik.
Di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang saling berkait dan menentukan, serta
memiliki ciri tertentu yang tidak dimiliki organisasi lain. Berkembang tidaknya
sekolah akan dipengaruhi oleh kepemimpinan dari kepala sekolah yang merupakan
pejabat formal, manajer, pemimpin, pendidik, dan juga sebagai staf.
Agar
berhasil mengelola sekolah maka, kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang
mumpuni untuk dapat mengemban tanggung jawabnya dengan baik dan benar.
Kompetensi merupakan kemampuan atau kecakapan yang diperlihatkan seseorang
ketika melakukan sesuatu.
Kompetensi
yang diharapkan dimiliki kepala sekolah adalah sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 17 April 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah diurakan dibawah ini. Pertama ,Kompetensi Kepribadian :
berakhlak mulia, memiliki integritas, mempunyai keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri, bersikap terbuka, dapat mengendalikan diri, memiliki bakat
dan minat jabatan.
Kedua, Kompetensi Manajerial : dapat menyusun perencanaan sekolah/madrasah, dapat mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah, menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif, mengelola guru dan staf, mengelola sarana dan prasarana, mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat, mengelola peserta didik, mengelola pengembangan kurikulum, mengelola keuangan, mengelola unit layanan khusus sekolah. mengelola sistem informasi, dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan, serta merencanakan tindak lanjut. Ketiga, Kompetensi Kewirausahaan : menciptakan inovasi, bekerja keras untuk mencapai keberhasilan, memiliki motivasi yang kuat , memiliki naluri kewirausahaan.
Kedua, Kompetensi Manajerial : dapat menyusun perencanaan sekolah/madrasah, dapat mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah, menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif, mengelola guru dan staf, mengelola sarana dan prasarana, mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat, mengelola peserta didik, mengelola pengembangan kurikulum, mengelola keuangan, mengelola unit layanan khusus sekolah. mengelola sistem informasi, dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan, serta merencanakan tindak lanjut. Ketiga, Kompetensi Kewirausahaan : menciptakan inovasi, bekerja keras untuk mencapai keberhasilan, memiliki motivasi yang kuat , memiliki naluri kewirausahaan.
Keempat,
Kompetensi Supervisi : merencanakan program supervisi akademik, melaksanakan
supervisi akademik, menindaklanjuti hasil supervisi akademik, Kelima,
Kompetensi Sosial : dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, memiliki kepekaan
sosial terhadap orang atau kelompok lain. Selain kompetensi yangharus dimiliki
oleh kepala sekolah seperti di atas, kepala sekolah juga berkewajiban memahami
dan dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah.
Konsep tugas
pokok dan fungsi kepala sekolah yang terkenal adalah “EMASLIM“ (Edukator,
Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator, Motivator) 2.
Kepemimpinan dengan Human Touch Human Touch adalah gambaran kepemimpinan
sekolah dengan model sentuhan kemanusiaan atau memimpin dengan hati, yakni
memimpin sekolah dengan cara memberikan pembinaan, memberikan contoh tentang
hal-hal atau tindakan baik langsung maupun tidak langsung, dilakukan dengan
penuh kesadaran dan keikhlas (dengan hati).
Bentuk
kongkrit kepemimpinan dengan human touch kegiatannya antara lain : (1) Berupaya
mendengarkan gagasan, pandangan dan harapan warga sekolah. (2) Berusaha
memahami perasaan dan keluh kesah warga sekolah; (3) Mendorong keinginan dan
kemauan warga sekolah. (4) Berusaha sesuai kemampuan untuk dapat menghargai
usaha dan kerja warga sekolah. (5) Berusaha sejujur mungkin untuk menyampaikan
informasi dengan benar dan lengkap. (6Berupaya untuk dapat mendampingi, melatih
dan memberdayakan warga sekolah. (7 )Senantiasa berusaha memahamkan program dan
kegiatan ke depan kepada warga sekolah terhadap apa yang akan diraih sekolah.
(8) Berusaha menjaga dan menajlin hubungan sosial yang baik dengan semua warga
sekolah. (9) Berupaya memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang
berprestasi baik berbentuk finansial maupun nonfinansial sesuai dengan kemampuan.