Diduga Pihak PLN Kurang Pengawasan K3 kepada Main Contractor BUMN China (CGGC) dalam Mega Project PLTA Upper Cisokan, hingga menelan korban jiwa asal WNI

elitKITA.com-Kejahatan jalanan atau yang biasa dikenal dengan street crimes merupakan jenis kejahatan konvensional yang sangat mengancam kehidupan masyarakat. Apalagi bila kejahatan jalanan ini disertai dengan kekerasan (crime by using force) semisal penjambretan, penodongan, pencurian, pemerkosaan, penganiayaan, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya.

Sehingga kejahatan jalanan ini telah menimbulkan perasaan tidak aman bagi masyarakat dan tentunya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas masyarakat dalam melaksanakan kehidupannya sehari-hari, dan merupakan kondisi yang dapat mengganggu terhadap stabilitas keamanan dalam negeri.

Kejahatan Jalanan (street crime) menurut Prof. Dr. Sarlito Wirawan S adalah kejahatan-kejahatan tingkat akar rumput yang benar-benar meresahkan rakyat kecil. Kejahatan jalanan tetap merupakan ancaman yang amat nyata bagi masyarakat kita apalagi bila kejahatan jalanan ini disertai dengan kekerasan (crime by using force) semisal penjambretan, penodongan, pencurian, pemerkosaan, penganiayaan, perampokan, pembunuhan, curat, curanmor, dan sebagainya.

Polri sebagai garda terdepan telah melakukan upaya-upaya penanggulangan kejahatan jalanan, baik itu dalam bentuk kegiatan kepolisian maupun dalam operasi kepolisian, namun sampai dengan saat ini kejahatan jalanan masih menjadi bagian terbesar dari angka kriminalitas.

Salah satu upaya dengan mengedepankan peran Intelijen. Penyelidikan intelejen adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan secara terencana dan terarah dalam rangka mencari dan mengumpulkan bahan keterangan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan keamanan (Ipoleksosbudkam), selanjutnya diolah dan disajikan kepada pimpinan guna menentukan kebijakan.