Elitkita.com - Manca Negara UBS (Union Bank of Switzerland) akan membeli Credit Suisse seharga hampir $3,25 miliar untuk meredakan gejolak.
Berani dan agresif untuk mencari pengembalian yang lebih besar, mengatakan grup gabungan akan menciptakan manajer kekayaan dengan total aset yang diinvestasikan lebih dari $5 triliun.
Menteri Keuangan Swiss Karin Keller-Sutter, mengatakan dewan "menyesalkan bahwa bank yang pernah menjadi lembaga model di Swiss dan bagian dari lokasi kuat kami, mampu masuk ke dalam situasi ini sama sekali." Kombinasi dari dua bank Swiss terbesar dan paling terkenal, masing-masing dengan sejarah bertingkat yang berasal dari pertengahan abad ke-19, menjadi pukulan hebat bagi reputasi Swiss sebagai pusat keuangan global - meninggalkannya di titik puncak untuk memiliki satu juara nasional di perbankan. Kesepakatan tersebut menyusul runtuhnya dua bank besar AS minggu lalu yang memicu respons luas dan panik dari pemerintah AS untuk mencegah kepanikan lebih lanjut. Namun, pasar keuangan global telah gelisah sejak harga saham Credit Suisse mulai anjlok minggu ini.
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde memuji "tindakan cepat" oleh pejabat Swiss, dengan mengatakan mereka "berperan penting untuk memulihkan kondisi pasar yang tertib dan memastikan stabilitas keuangan."
Berita tersebut karena, dapat merusak citra perbankan global Swiss. “Reputasi nasional dengan manajemen keuangan yang hati - hati, pengawasan peraturan yang baik dan sejujurnya, karena agak masam sehingga membosankan terkait investasi, telah terhapus,” kata Octavio Marenzi, CEO perusahaan konsultan Opimas LLC, dalam sebuah email.
Nasional Saudi, mengatakan tidak akan menginvestasikan uang lagi ke bank untuk menghindari tersandungnya regulasi. akan menendang jika sahamnya naik sekitar 10%. Pada hari Jumat 24-Maret-2023 saham turun 8% menjadi ditutup pada 1,86 franc ($2) di bursa Swiss.
Saham telah mengalami penurunan yang panjang: Diperdagangkan lebih dari 80 franc pada tahun 2007. Masalah saat ini dimulai setelah Credit Suisse melaporkan pada hari Selasa 15-Maret- 2023 bahwa manajer telah mengidentifikasi "kelemahan material" dalam pengendalian internal bank atas pelaporan keuangan pada akhir tahun lalu.
Itu mengipasi ketakutan bahwa Credit Suisse akan menjadi domino berikutnya yang jatuh. Meskipun lebih kecil dari saingannya di Swiss, UBS, Credit Suisse masih memiliki pengaruh yang cukup besar, dengan aset yang dikelola senilai $1,4 triliun. Perusahaan ini memiliki meja perdagangan yang signifikan di seluruh dunia, melayani orang kaya dan kaya melalui bisnis manajemen kekayaannya, merupakan penasihat utama bagi perusahaan global dalam merger dan akuisisi.
Khususnya, Credit Suisse tidak membutuhkan bantuan pemerintah pada tahun 2008 selama krisis keuangan, sedangkan UBS membutuhkannya. Bank Swiss telah mendorong untuk mengumpulkan uang dari investor dan meluncurkan strategi baru untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk taruhan buruk pada dana lindung nilai, perombakan manajemen puncak berulang kali, dan skandal mata-mata yang melibatkan UBS. Dikutif Associated Press Frank Jordans dan Emily Schultheis di Berlin, Barbara Ortutay di Oakland, California, Chris Rugaber di Washington, Ken Sweet di New York dan David McHugh di Frankfurt, Jerman, berkontribusi foxnews/ (Red. Rully)