Diskusi dengan para Pelajar KBB di Aula Gedung HBS Cimareme 4/5/2023
elitKITA.com - Narkoba, salah satu ancaman bagi generasi penerus bangsa dan negara. Tingkat, pengguna narkoba semakin menjamur kalau dibiarkan begitu saja. Selain itu juga merupakan, wabah penyakit yang sangat cepat menjalar bahkan korbannya tidak pandang bulu. Tentu menjadi sasaran objeknya, pada kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa menjadi korban dampak Narkoba. Banyak menuai kecaman atas dampak negatif, dari masyarakat tingkat bawah sampai atas. Namun perlu diingat, bahaya narkoba lebih cenderung kepada tingkat kejahatan dan kematian. Dikarnakan, dosis yang berlebihan. Apalagi, jenis narkoba dikemas semakin modern dan canggih saat ini.
Kesbangpol (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) KBB Apung, mengadakan sosialisasi program kegiatan P4GN dan PN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) ditiap tingkat pendidikan bukan hanya di wilayah KBB saja namun di NKRI tercinta ini. Solusi dini terhadap anak didik, untuk kedepannya lebih matang dalam menyikapinya barang haram tersebut dengan nilai harga mahal tidak menjamin untuk kesehatan malah lebih mendekatkan pada tingkat kejahatan dan kematian. Sungguh, disayang kalau sekarang tidak diantisipasi generasi penerus akan semakin ruksak bila tidak diperingatkan sedini mungkin.
Perlu diingat, bagi pengguna dan pengedar sama berat resikonya. Pemakai lebih cenderung kepada tigkat kejahatan dan kematian. Bagi pengedar, resikonya berani demi keuntungan. Berapa jumlah korban diruksak generasi bangsa dan negara bukan menyangkut personal tapi menyangkut seluruh masyarakat Indonesia yang tercinta ini. Maka, ancaman hukumannya berat dengan perbuatan tersebut "Awas saya akan terdepan perangi kebiadaban Narkoba dengan cara saya. "Tegas Apung di Aula Gedung HBS Cimareme 4/5/2023.
"Untuk itu, mari kita sama-sama mengajak seluruh lapisan masyarakat KBB dan NKRI tercinta ini, untuk perangi narkoba dan kepada anak para siswa-siswi harus menjaga dalam pergaulan di era globalisasi yang semakin mudah didapat dampak negatif ketimbang positifnya. Tambah Apung. (TM/Wawan Kusnawan)