elitKita.com Kota Bandung, - Ribuan emak-emak melakukan aksi demo ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, demo tersebut menyampaikan protes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dimotori Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kamis, 20/7/2023.
Aksi protes dilakukan emak-emak Kota Bandung sejak pukul 10.00 WIB, melakukan aksi goreng-goreng dengan ditampilkan poster bertuliskan orasi protes sambil teriak-teriak keinginannya di depan kantor Disdik Kota Bandung.
Seperti diungkapkan pendemo Onah (39), sistem zonasi mistery ini banyak kecurangan "masa rumah terdekat bisa tidak diterima tapi kalau rumahnya jauh "jeung sakola" bisa "ditarima" kan aneh siga Zona Siluman cik atuh ulah kitu da berhak memiliki pendidikan sama dimata masyarakat. "Ucapnya sambil berurai air mata.
Menurut ketua FMPP Hengki Siagi, sangat kecewa dengan Disdik Kota Bandung. Dengan masih banyaknya siswa-siswi afirmasi yang belum sekolah. Seperti, tidak menghiraukan siswa-siswi miskin yang seharusnya sudah bersekolah. Kalau, alasan kuota penuh sangat tidak masuk akal. karena kami mengirimkan data dari sejak dibuka jalur tahap 1, seharusnya Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah bisa menyelsesaikan siswa-siswi itu dari tahap pertama sesuai dengan amanat OMBUDSMAN. "Ucapnya.
Lanjut Hengki apa yang diungkapkan sebagai berikut ; yang mengatakan tahap 1 afirmasi tidak boleh dibiarkan berlarut, sementara Disdik Kota Bandung terkesan menunda dan sampai pada akhirnya mereka berdalih kuota penuh dan tidak ada tindakan atau alternatif lain untuk bisa menyalurkan siswa-siswi afirmasi ini agar bisa bersekolah. Harusnya, Dinas Pendidikan Kota Bandung menjalankan amanat sesuai dengan UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Pasal ini, sangat jelas mengamanatkan kewajiban negara untuk menjamin terpenuhinya hak kebutuhan dasar warga negara yang miskin serta tidak mampu yang salah satunya adalah kebutuhan dasar akan pendidikan. "Papar Hengki. (Benk. 2)
Editor : TM