Banyak Warga Masyarakat Desa Laksanamekar Menolak Uji Coba Blasting PT. KSP Karena Dampak Yang akan Ditimbulkan


ElitKita. Com Bandung Barat, — Banyak Warga masyarakat menolak Uji Coba Blasting yang akan dilakukan PT. KSP (Karya Selaras Parahyangan), sejak tahun 2012 berdiri pertambangan tersebut banyak mengalami dampak cukup besar kepada warga masyarakat sekitar sampai saat ini bertempat di desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.  


Perencanaan akan dilakukan Uji Coba Blasting, oleh PT. KSP lewat Sarjana Tehnik dengan konsep pertitik lubang berskala diameter 3cm diperkirakan 50 lubang dalam waktu satu hari menggunakan dinamit (Amonium nitrat seberat 50 kilogram). Hal ini menjadi pemicu penolakan sebagian warga masyarakat sebab radius 1kilo akan terasa getarannya juga tidak diinginkan kejadian diluar nalar manusia. 


Blasting adalah istilah lain dari Peledakkan atau dapat disebut juga dengan explosion, adalah suatu proses pemecahan atau penghancuran suatu material dengan cara melakukan meledakkan dengan menggunakan bahan peledak. sederhananya,  blasting memiliki pengertian yaitu adalah peledakan.


Uji Coba Blasting ini, sempat dimusyawarahkan di kantor desa Laksanamekar Senin, 21/8/2023. Hadir dalam pertemuan  pihak PT. KSP dan PemDes beserta warga masyarakat. Namun hasilnya warga menolak,  lemparan berbagai komentar dari warga masyarakat dampak daripada PT. KSP yang ditimbulkan selama berjalan. "Dihadapan para pengelola pertambangan yang hadir pada saat itu, dengan digelarnya musyawarah akan Uji Coba Blasting".


Seperti yang dilontarkan para tokoh warga, dulu tidak pernah ada pergeseran tanah atau pergerakan tanah yang ditimbulkan gunung tersebut. Setelah adanya keberadaan pertambangan dampak dari PT. KSP, banyak menimbulkan apalagi kedepannya mau seperti bagaimana dampak daripada pertambangan yang dikelola PT. KSP. Sementara dari dulu terkait perizinan simpang siur, tidak mengizinkan 'ko kenapah tiba - tiba muncul perizinan sampai saat ini. Perlu diingatkan kepada pemilik PT. KSP, anda jangan seenaknya mencari keuntungan diatas penderitaan orang banyak dan mengakibatkan korban anak - anak kami. Seolah - olah hal ini diabaikan begitu saja, kami atas nama masyarakat desa Laksanamekar mencatat apa yang telah anda lakukan kepada warga kami "dunia maupun akherat". "Kata tokoh warga masyarakat Rukun Warga (RW) 07.


Salah satu warga yang enggan disebutkan identitasnya kepada Redaksi elitKita.com 22/8/2023, mengingatkan kepada pengembang pertambangan PT. KSP khawatir. Andai dicoba peledakan karena pada tahun 2013, terjadi pergerakan tanah disekitar RT. 03/RW. 07 dan yang menyebabkan rumah retak juga telah diteliti melalui geolistik yang hasilnya ada kumbangan dibawah pemukiman dengan arah gelombang retakan ke sebelah Utara atau ke arah Tambang itu tanpa diketahui penyebabnya. Sekarang akan ada kegiatan peledakan yang pastinya akan ada getaran di bawah tanah, itu mungkin akan menjadi penyebab bergerak lagi tanah tersebut. Untuk itu daripada, mengambil resiko bencana terulang lebih baik jangan dicoba atau jangan coba - coba melakukan peledakan. " Ungkapnya.


Begitu juga disampaikan warga Ap (49), apa yang dijanjikan dari pihak PT. KSP kepada keluarga korban anak - anak yang meninggal tidak sepadan apa yang diberikan "ala kadarnya". Warga kami, menjadi korban atas kegiatan pertambangan sejak TA. 2012 sampai sekarang. Belum nanti kedepannya, seperti apa yang akan dialami warga masyarakat desa Laksanamekar. 

Apalagi, menyangkut nyawa seseorang atas dampak yang ditimbulkan. Rumah saya sendiri dibibirnya lokasi pertambangan mengalami retak - retak, ditambah tiap hari terdengar dur - dur pagi sampai sore kegiatan alat berat. Tentunya debu, kebul, semakin mengganggu terhadap anak - anak, emak - emak atau para manula dan lain sebagainya. Juga menghadapi dimusim hujan tiba, akan berakibat total banjir kepemukiman warga sekitar kian berlanjut dari gunung penggalian dengan kegiatan Hydraulic breaker atau breaker untuk pekerjaan penghancuran batu gunung dan anehnya akan mengadakan Uji Coba Blasting. " Ucapnya. 


Sementara menurut Kades Kohar saat dimintai keterangan usai pembahasan musyawarah Uji Coba Blasting, mengatakan terkait Uji Coba Blasting ini, kami akan melakukan peninjauan kepada pihak PT. KSP dan sudah disampaikan kepada DPRD KBB Komisi I. Tentunya kami akan melakukan revisi ulang terkait perizinan PT. KSP, hal ini harus terlaksana demi kenyamanan dan keamanan lingkungan desa Laksanamekar. " Tegas Kohar.


Selaku penanggung jawab Uji Coba Blasting PT. KSP. Muhamad Rifki, semua sudah diperhitungkan teknisnya secara itungan kami, tidak ada getaran sampai 200meter itupun secara pengalaman kami dilapangan yang sudah teruji. Persiapan pelengkapan sudah sesuai aturan dan bahkan sudah dipesankan untuk Uji Coba tersebut. " Tuturnya. (Redaksi) 


Editor : TM

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama