Dampak Kemarau, Kampung Haurngambang KBB Krisis Air Bersih


BANDUNG BARAT ||eliTkita 🇮🇩 ||

– Kemarau yang berkepanjangan berdampak timbulnya keadaan kekurangan pasokan air, karena sesuai siklusnya menjadikan cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi). Selain itu juga faktor lainnya, disebabkan digunakan manusia untuk berbagai keperluan.


Efek lainnya lebih meluas lagi, yaitu dapat menyebabkan terganggunya sumber pendapatan terutama dalam bidang agribisnis dan tidak menutup kemungkinan juga merembet kepada kerusakan ekosistem yang ditimbulkannya. 


Hal tersebut, terasa di beberapa wilayah yang berada di Kabupaten Bandung Barat sudah berbulan-bulan curah hujan di daerah tersebut tidak kunjung turun sehingga untuk wilayah yang demografinya pasokan air hanya mengandalkan resapan yang tidak begitu signifikan terdampak kekurangan air. Sebagaimana halnya,  terjadi di daerah Kampung Haurngambang desa Batujajar Timur Kabupaten Bandung Barat.


Didaerah itu sangat kentara sekali fenomenanya, pasokan air dari dalam bumi sudah tidak bisa lagi dimanfaatkan karena ketidak ketersediaan sehingga langkah alternatif sebagai solusinya meminta bantuan tetangga atau kepada siapapun yang dengan kedermawanannya mau memberikan bantuan.

 

Terpantau di lapangan, bagaimana antusiasnya masyarakat Kampung Haurngambang lingkungan RW 07 ketika truk tangki bermuatan air bersih terjun kelapangan memberikan bantuannya. Sontak dengan keadaan itu masyarakat dengan segala peralatan wadah yang ada bergiliran mengantri di depan truk untuk mendapatkan pembagian air.  

 

“Sebagai Ketua RW 07, saya sangat memikirkan bagaimana cara pemberian air bersih kepada masyarakat. Karena sudah terdampak kekeringan, jadi Alhamdulillah hari ini ada bantuan dari Yayasan Tarbiyah Sunnah mendatangkan mobil tangki air, ” kata Wardiman Minggu, 8/10/2023.


Dijelaskannya lebih lanjut, kampung Haurngambang merupakan salah satu yang paling terdampak kekeringan cukup parah sejak tidak adanya hujan beberapa bulan. Sehingga mempengaruhi tatanan perkembangan perekonomian, untuk memenuhi semua diperlukan intensitas pendistribusian air bersih dan air siap minum. 


Untuk itu Wardiman, berharap agar bencana kekeringan ini dapat segera berlalu dan kesulitan masyarakat akan air bersih untuk keperluan sehari-hari bisa segera tertanggulangi.


Terhadap bantuan distribusi air bersih dari salah satu Yayasan kepada masyarakat kampung Haurngambang Wardiman, merasa sangat terbantu dan senang serta mengucapkan terimakasih kasih meski masyarakat harus dua atau tiga kali putaran untuk mengambil air menuju ke tempat penampungan air yang disediakan dirumahnya masing-masing. 


"Kami berharap agar segera ada bantuan dari pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta yang mengirimkan bantuan air bersih secara berkala. Karena, bantuan dari Yayasan Tarbiyah Sunnah bersifat temporer. Oleh karena itu, kami juga mengetuk hati Bapak Penjabat Bupati Bandung Barat untuk memberikan bantuan sumur bor di Masjid Al Haqq yang berada di Haurngambang sebagai sentra masyarakat kami sebanyak 200 KK." Tutupnya (Tazeri)


Editor. Tm

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama