Pj. KBB Arsan Latif Pertanyakan ! Belum Menerima Data Riil Terkait Stunting


BANDUNG BARAT || eliTkita 🇲🇨 ||


Dalam rangka mengatasi perubahan Stunting Pemkab Bandung Barat menggelar Rembuk Stunting di Tingkat Kecamatan diselenggarakan di Aula Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat dengan tema "Program Atasi Stunting, Integrasi, Sehat Nyata Untuk Masyarakat (Pasti Senyum)" Jumat,13/10/23/023.


Rembuk Stunting, merupakan tugas semua unsur pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, terkait penanganan gizi buruk yang secara serius untuk mengadakan perubahan penurunan seperti dilaporkan Pj. KBB Arsan Latif yang langsung memberikan arahan dan mempertanyakan data riil yang belum masuk terkait stunting. Seperti diamanatkan oleh Presiden Jokowi sesuai PP No. 72 tahun 20212, tentang penurunan Stunting atau Zero.


Sebagaimana dilaporkan dari hasil pengamatan eliTkita.com-Budi.7, turut hadir Kapolsek Padalarang dan Kepala UPT DP2KB juga Kepala KUA beserta Kepala Puskesmas Cimareme tentunya hadir Kades serta Ketua TP PKK, pendamping Posyandu tidak ketinggalan Camat Ngamprah Agnes.


Agnes, menyampaikan untuk Pendamping Bumil Balita  serta Calon Pengantin (Catin) setiap bulan ada pengisian kuota Bagi Kader Pendamping. Tujuannya, supaya kader pendamping bisa bekerja secara maksimal dalam pendataan di wilayah kerja masing-masing.


Pj. KBB Drs. Arsan Latif M.Si., menidak lanjuti hasil rapat. Beliau meminta Data Riil Stunting Masyarakat terutama Balita dalam satu Kecamatan. Tetapi data yang di terima pada hari ini baru sebagian, " tegas Arsan, kami tidak mau ada masyarakat yang tidak tersentuh terutama kesehatan bayi. Makanya mari kita duduk bersama, melibatkan Pengusaha dan Kades serta Pemda untuk menangani Stunting. Karena ini sangat penting, bagi Generasi yang harus diperbaiki untuk kedepannya menjadi Generasi yang tangguh. "Ungkapnya.


Lebih lanjut Arsan, berencana akan terus mendatangi Kecamatan-Kecamatan sampai ke desa-desa bahkan akan berkunjung ke Posyandu-Posyandu yang berada di KBB. Tujuan-nya akan mengintervensi data balita dari usia 0-59 bulan, proses Nikah (Calon Pengantin), Ibu  Hamil (Bumil ). Kita akan Intervensi dan ajukan kepada Kadis PMD, agar geser anggaran dari APBD dan APBS serta team Swasta. " Ucapnya.


Arsan berharap, target Pemerintah untuk 6 bulan kedepan harus sudah ada perubahan kalau kita serius menangani masalah Stunting ini. Makanya kita harus punya data Riil dari bawah  kedepannya di 2024 mendatang Kabupaten Bandung Barat ZERO Stunting, mohon dukungan dari semua pihak, " harapannya. (Budi.7)


Editor. Tm

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama