𝐊𝐎𝐓𝐀 𝐁𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆
Eksistensinya hingga kini di bidang olahraga seni beladiri, paguron atau perguruan pencak silat PPS Gagak Lawung Indonesia terus mengepakkan sayapnya dalam kancah persilatan di Indonesia. PPS yang sudah lama berdedikasi tersebut, telah melakukan serangkaian uji kompetensi dengan terus mengikutkan para jawaranya pada event kejuaraan resmi IPSI dan PPSI serta para atlet PPS Gagak Lawung Indonesia juga terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti kegiatan internal perguruan.
Demikian pula dengan penyelenggaraan kegiatan 'Gagak Lawung Silat Camp 2023', kegiatan yang sifatnya internal itu dilaksanakan untuk menjadi ajang latihan gabungan anggota dan juga sertifikasi pelatih tingkat muda atau pratama. Hal lainnya acara tersebut, digelar dengan harapannya kegiatan menjadi media peningkatan kualitas pesilat dan pelatih PPS Gagak Lawung Indonesia terutama yang berada di 27 Kabupaten/Kota.
"Kami mendapat amanat dari pewaris perguruan, bahwa eksistensi perguruan yang kini semakin berkembang jangan sampai melupakan 'ruh' pencak silat tradisional yang kami anut," ujar Daswan Muda Ketua Umum PPS Gagak Lawung Indonesia saat ditemui di Padepokan Gagak Lawung Indonesia Wirasa jalan Rajawali Kota Bandung.
Disebutkan juga, tujuan penyelenggaraan adalah agar ajaran para pendahulu perguruan kembali menjadi landasan dasar dalam mengembangkan jurus dan kreasi gerakan silat 'kekinian'. Istilahnya, kata Daswan harus 'miindung ka waktu mibapa ka jaman' agar tetap berprestasi dalam dunia persilatan.
"Perguruan sangat menghargai dan menjaga konsep ajaran para pendahulu, sehingga outputnya dikombinasikan sesuai dengan jaman, sehingga muncul jurus khas PPS Gagak Lawung, kira-kira seperti itulah gambarannya, kenapa kegiatan ini dilaksanakan," tuturnya.
Sementara disampaikan Ketua panitia pelaksana Apit Suheri, dengan diadakannya event tersebut sudah melalui proses perencanaan sebagai prospek PPS Gagak Lawung, tentunya pemangku struktural harus mendukung penuh seluruh program Pengurus Besar Perguruan, termasuk acara Gagak Lawung Silat Camp yang berlangsung penyelenggaraannya di Dago Kota Bandung.
Apit, lebih lanjut mengatakan di sisi lain animo akan olahraga beladiri pencak silat secara komprehensif telah menimbulkan ketertarikan di masyarakat. Hal itu, dibuktikan dengan permintaan kepelatihan silat dari beberapa sekolah dan instansi saat ini cukup besar.
Oleh karena itu, tambah Apit pelaksanaan sertifikasi yang dikemas acara Gagak Lawung Camp selain sebagai uji fisibilitas juga sebagai upaya penjaringan kepelatihan demi menjaga branding atau marwah perguruan dimana pemegang sertifikasi tersebut di tempatkan.
"Saya mendukung penuh kegiatan yang digagas oleh Pak Daswan sebagai Ketua Umum, sangat bagus. Intinya, kami sangat responsif terhadap kegiatan ini, meskipun kami harus berlomba dengan waktu karena banyak event kejuaraan dan pasanggiri silat yang mesti diikuti. Pokoknya, acara ini harus terlaksana dengan sukses." Pungkasnya. (𝐓𝐚𝐳𝐞𝐫𝐢)
𝐄𝐝𝐢𝐭𝐨𝐫 𝐓𝐦