3 Kali Jabat Kades Singa Jaya, 11 Tahun Jalan Kampung Cikeyeup Dibiarkan, Warga : Kami Seperti di Asingkan


๐Š๐€๐๐”๐๐€๐“๐„๐ ๐๐€๐๐ƒ๐”๐๐† ๐๐€๐‘๐€๐“ 

Selama 3 periode kepemimpinannya sebagai kepala Desa Singa Jaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, program infrastrukturnya belum menyentuh jalan Cikeyeup yang kondisinya memprihatinkan dan sangat memerlukan pembenahan. Diketahui, akses tersebut panjangnya sekitar 950 meter menuju Kampung Koang. Dan, pembiarannya sudah selama 11 tahun. Hal itu menimbulkan polemik dan perdebatan warga, mereka mengeluh dan mengharapkan kelayakan pembangunan infrastruktur jalan untuk segera diperhatikan oleh PemDes. Sementara pihak terkait hal ini, terkesan seolah-olah tutup mata. Bahkan lebih ekstrim lagi warga sekitar daerahnya berpikiran bahwa merasa terisolir atau diasingkan.


Jalan Kampung Cikeyeup salah satu lintasan yang meliputi 3 Rukun Warga diantaranya RW. 05 dan RW 11 serta RW. 06, menuju Kampung Koang pengguna jalan tersebut sangat mendambakan sekali adanya pembangunan infrastruktur jalan yang dapat memberikan kenyaman untuk melintas baik warga sekitar secara umum. Selama ini, jalan tersebut warga mempertanyakan kenapa tidak termasuk program infrastruktur jalan selama 3 periode menjabat Kades Singa Jaya. 


Dalam hasil liputan elitkita.com, kondisi jalan keadaanya sangat memprihatinkan seperti disampaikan warga Mamat (45). Bahwa, jalan tersebut kalau saat hujan tiba banyak berlubang dan genangan air. Tentunya, apabila pengguna kendaraan roda dua serta roda empat sering terjadi kendala. Apalagi kendaraan bermotor, banyak terjadi terpeleset saat membawa anak-anak, bawa dagangannya, pejalan kaki. Diharapkan PemDes untuk segera memperhatikan kondisi jalan tersebut "saya rasa dilihat desa-desa lain sangat memperhatikan mengenai jalan kok ini malah dibiarkan sudah 11 tahun tidak ada perubahan. " Ucapnya Minggu, 18/2/2024.


Jalan Kampung Cikeyeup


Dilanjutkan komentar warga Saedul (35), jalan mengalami kerusakan juga saat tiba musim kemarau debu sangat menggangu pelintas jalan ditambah penerangan jalan masih perlu untuk diperhatikan. Tentunya, warga sekitar atau secara umum sangat perlu untuk segera diprogramkan karena ini menyangkut kebutuhan kita semua bukan saja bagi warga sekitar namun untuk umum. "Tambahnya.


Seperti diungkapkan Bu Yani (55) 17/2/2024, warga Pasir Panjang. "Janji....Janji.....Janji ke satu kedua akan perbaiki jalan kalau menang jadi Kades lagi, setelah menjabat tidak terbukti. Uang untuk perbaikan jalan dibuat untuk bantuan corona, namun tidak tahu kabarnya bahkan saya sendiri tidak menerima. "Nya, lalieur loba nu labuh barudak rek sakola jungkir balik bobolokot jadi teu sakola". Nu bawa motor, loba ngagarubrag mun usum hujan ditaplokan ku tanah berem. Ya, makin pusing banyak yang jatuh saat anak-anak mau sekolah, sampai pakaiannya pada kotor oleh tanah. Dan, akhirnya sekolah pada tidak jadi. Juga, bagi pengendara motor banyak yang berjatuhan. Hal ini, akibat jalan perlu untuk segera diperbaiki serta penerangan jalan dapat terwujud bila dimusim hujan kondisi jalan ruksak oleh genangan air belum keadaan jalan gelap. "Ungkap Yani.


Sementara berita hingga dimuat, untuk selanjutnya akan konfirmasi dengan pihak terkait atas keluhan warga dan kinerja PemDes Singa Jaya yang kepalai oleh Kades Khozin. (๐“.๐ŸŽ๐Ÿ). 


Editor ๐“๐จ๐ง๐ข ๐Œ๐š๐ซ๐๐ข๐š๐ง๐š.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama