Waduh, Beras Bersubsidi Disperindag KBB Tuai Polemik Masyarakat


𝐊𝐀𝐁𝐔𝐏𝐀𝐓𝐄𝐍 𝐁𝐀𝐍𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐁𝐀𝐑𝐀𝐓

Subsidi Beras 5 ton yang digelontorkan Disperindag PemKab Bandung Barat belum lama ini, mencuat dan menjadi polemik serta komentar warga masyarakat KBB. Subsidi yang realisasinya, melalui pengelola Koperasi Forum Pondok Pesantren (KFPP) tersebut difokuskan penyalurannya kepada 5 pedagang di pasar Tagog Padalarang.


"Masyarakat Kabupaten Bandung Barat sedang mengalami kesulitan beras, ini malah dimanfaatkan para pedagang untuk mencari keuntungan lebih besar dengan adanya Subsidi beras dari Disperindag Kabupaten Bandung Barat, " ungkap AM selaku pegelola UPTD pasar Tagog Padalarang. 


Lanjut dijelaskan, bahwa proses pelaksanaannya dalam pengiriman beras dengan menggunakan 2 truk beras ke pasar Tagog sekitar pukul 11.00 WIB tengah malam, berupa kemasan 5 kg dan 50 kg per-karung, Jadi total 5 ton serta pengalokasiannya untuk di bagikan kepada 5 pedagang beras yang sudah tercatat dari pihak koperasi KFPP. 


Mengingat hal tersebut AM, inisiatif segera mengecek, namun pada esok harinya, ia menemukan fakta tidak ada harga beras bersubsidi yang dijual dipasar juga tidak terdengar atau terlihat para pembeli yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat." Ada beberapa pedagang nakal, yang sengaja beras dibawa langsung kerumahnya dan diduga diolah untuk mencampurkan beras bersubsidi dengan premium. "Ungkapnya.


Lebih rinci, AM, memaparkan dengan kejadian tersebut dirinya segera melaporkan kebeberapa pihak terkait untuk ditindak lanjuti." Sementara sebagian masyarakat saat ini tidak mengetahui adanya beras bersubsidi, malah semakin mahal untuk di beli. "Tuturnya.


Terpisah pedagang Tagog Padalarang Andi (60) saat dimintai keterangannya, senada menyebutkan memang ada subsidi beras dari Pemkab Bandung Barat dengan menerima 1 ton beras untuk satu pedagang. Dan, tentunya beras yang diterima sangat bagus. 


"Cuman satu hari beras langsung habis terjual, seharusnya Pemkab Bandung Barat memberikan subsidi lebih besar karena permintaan pasar cukup besar. "Ucapnya.


Tim elitkita.com Selasa, 27/2/2024 menemui H. Yasin selaku kepala Koperasi Forum Pondok Pesantren (KFPP) bertempat kantor jalan Sodong Hilir Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Menurut salah satu penjaganya, tidak ada dikantor sudah pulang. " Katanya. (𝐓.𝟎𝟐) 


Editor 𝐓𝐚𝐳𝐞𝐫𝐢.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama