DPRD Kota Bandung Gelar Workshop "Netralitas Pers dalam Menghadapi Pilkada Tahun 2024"


𝐉𝐀𝐊𝐀𝐑𝐓𝐀

Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD) Kota Bandung, bekerjasama dengan Universitas Respati Indonesia (Urindo) gelar workshop bersama wartawan se kota Bandung di Hotel Mercure Convertion Center Ancol Jakarta,1-3 Maret 2024.


Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Bandung, Wakil Ketua DPRD kota Bandung, Rektor Universitas Respati Indonesia, Kabag DPRD Kota Bandung beserta jajaran dan kelompok Wartawan di lingkungan Kota Bandung.


Di hari pertama kegiatan Workshop dibuka langsung oleh ketua DPRD Kota Bandung  H. Tedy Rusmawan AT,. M.M. "Dalam sambutanya Tedy, mengatakan bahwa kemitraan yang selama ini antara DPRD dan wartawan se Kota Bandung sudah berjalan baik serta harus bisa terus dilanjutkan dan  mengapresiasi Wartawan kota Bandung yang saat ini semakin kristis dan konstruktif. "Tutur Teddy.


Lebih lanjut Teddy, berharap kedepannya kerjasama ini semakin baik dan mudah - mudahan terlaksana bukan hanya kegiatan Workshop saja tapi akan dibarengi dengan kegiatan outbond. " Ungkap Teddy.


Kepala Bagian Persidangan dan Perundangan - Undangan Sekretariat DPRD kota Bandung sekaligus ketua panitia Eka Taufik Hidayat, menyampaikan dalam sambutannya mengatakan bahwa Workshop bersama wartawan se-Kota Bandung sudah digelar untuk kedua kalinya.


"Acara Workshop ini diikuti sekitar seratus pewarta atau insan pers se-Kota Bandung, diantaranya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Forum Wartawan Bandung Juara (FWBJ) dan kelompok wartawan DPRD Kota Bandung. "Terang Eka.


Lebih dalam Eka, menegaskan bahwa kemitraan yang sudah baik selama ini antara DPRD dan insan Pers Kota Bandung agar bisa terus dilanjutkan.


"Saya yakin kalau teman - teman wartawan, pasti mau turun untuk ikut mencari keabsahan berita yang kuat, mencari semua data - data yang akurat agar berita tersebut bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, ” tegasnya.


Rektor Universitas Respati Indonesia (Urindo), merupakan salah satu lembaga penelitian dan Pengabdian masyarakat

Prof.Dr. Tribudhi Rahardjo dalam kesempatan workshop ini mengambil tema "Netralitas Pers Dalam Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024".


"Dalam kesempatanya Tri, mengatakan sangat Apresiasi buat DPRD Kota Bandung yang telah bekerjasama dalam menyelenggarakan Workshop ini dan hanya satu - satunya DPRD yang ada di Indonesia menggelar acara ini. Ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi - tingginya, kepada insan pers yang telah menjalankan UUD Pers No.40 serta menjalankan etika pers yang penuh dengan tanggung jawab, "tutur Tri.


Wakil ketua IIl DPRD Kota Bandung H. Edwin Senjaya SE., mengingatkan dengan ada kegiatan ini merupakan silaturahmi yang "Insya allah" bisa memperpanjang umur seperti halnya  disaat pemilu selaku pelaku pemilu peran jurnalis sangat penting. 


"Dalam menghadapi Pilkada berharap berjalan aman, tertib kondusif, tampilkan. Kapasitas - kapabilitas secara berimbang apapun hasilnya harus diterima asalkan jujur dan adil serta sesuai dengan harapan kita. Serta ikut berperan memafaatkan di Pilkada tahun  2024 mendatang, " jelasnya.


Acara Workshop berlanjut di hari kedua dengan menghadirkan beberapa ahli dan narasumber yang berkompeten di bidang jurnalistik Sabtu, 2/03/2024.


Akbar Faizal selaku narasumber sekaligus politisi, memberikan Arahan dan pesan kepada semua wartawan yang hadir di acara tersebut.


"Menjelang Pilkada serentak pada tahun ini Pers, harus selalu aktif dan netral dalam menyampaikan informasi setiap kegiatan pemerintahan kepada seluruh masyarakat di Indonesia", harapnya.


Acara Workshop ditutup oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bandung Achmad Nugraha.


Ahmad Nugraha mengungkapkan, disaat banyaknya terjadi kecurangan dan pelanggaran Pemilu. Para wartawan, tidak banyak bersikap atau ikut memberitakan perihal kecurangan dan pelanggaran tersebut.


"Bahwa netralitas pers emang perlu, karena merupakan edukasi sehingga bisa sinkronisasi, peran sertanya dapat dijadikan tingkat pengendalian publik dan  harus dikawal juga diketahui jelas, tentang betapa buruknya penyelenggaraan Pemilu 2024 ini dibanding pemilu - pemilu sebelumnya. "Ungkapnya. (𝐓.𝟎𝟐) 


Editor 𝐓𝐨𝐧𝐢 𝐌𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧𝐚.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama