KOTA BANDUNG,
Keberadaan Pasar Minggu GBLA (Gelora Bandung Lautan Api), bagi sebagian warga menjadi ajang bisnis yang menggiurkan, tetapi disisi lain pasar Type tradisional yang beraktifitas setiap hari Minggu tersebut malah menjadi dampak pemicu kemacetan bagi para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat yang melintas di jalan Rancanumpang Gedebage Kota Bandung Senin, 14/4/2024.
Seperti diketahui, akses perlintasan kawasan Pasar Minggu bertempat jalan Rancanumpang Gedebage, dengan adanya aktivitas para pedagang dan para pengunjung pasar, juga area parkir sembarangan tanpa pengelolaan disana, turut andil memberikan kesemerawutan serta mengganggu pengguna kendaraan bermotor. Bahkan, ditengarai kendaraan angkutan umum yang berhenti sembarangan pun turut memperkeruh keadaan.
Pada saat disela - sela kemacetan awak media menghampiri Agung (40) salah satu pengguna jalan, ia menyebutkan telah terjebak kemacetan, ketika beserta keluarga pada momen menjelang libur mengunjungi masjid Al-Jabar." Namun, saya mengalami kendala dengan terjadinya kemacetan hampir memerlukan waktu cukup lama untuk kelokasi. Sementara perlintasan tersebut, jaraknya tidak lama membutuhkan waktu ke lokasi masjid Al-Jabar." Ucapnya.
Agung menyayangkan, dengan adanya pasar Minggu, bukannya menjadi suasana nyaman melainkan malah menjadi kendala bagi orang yang hendak mengunjungi masjid Al-Jabar. "Dan, mohon kepada pihak terkait untuk segera menertibkan. Karena, berdampak juga terhadap para pengguna kendaraan bermotor pada saat melewati dikhawatirkan terjadi kecelakaan akibat menumpuknya para pengunjung pasar yang semakin padat. "Ungkapnya.
Sementara menurut Asep Sudrajat anggota legislatif DPRD Kota Bandung dari fraksi NasDem saat dimintai keterangan oleh awak media dikediamannya, bahwa memang perlu untuk pembenahan secara merata dalam pengawasan lalulintas untuk bisa melayani kenyamanan bagi para pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat agar dapat lancar melintas diwilayah jalan Rancanumpang Gedebage.
Selain itu, ia berharap kepada pihak terkait segera menertibkan para pedagang, parkir sembarangan dan pengunjung pasar Minggu yang turun dari kendaraan angkutan umum sembarangan untuk segera ditertibkan."Juga, bila perlu mengambil langkah - langkah tindakan persuasif dan edukatif terhadap para pedagang serta angkutan umum. Hal ini, kalau tidak mengambil tindakan akan terus meningkat dampaknya. "Tuturnya.
Asep, menghimbau untuk sementara waktu bagi pengguna kendaraan bermotor agar melaju pelan karena bisa berakibat beresiko tinggi. Soalnya, jalur tersebut sangat padat pengunjung pasar berjalan kaki dan banyak pejalan kaki melintas diseputaran jalan tersebut. "Dan, kepada para pengunjung pasar serta pedagang perhatikan kenyamanan pengguna jalan kendaraan bermotor agar memberikan kenyamanan bagi pengendara kendaran. "Himbaunya.
"Kemacetan lalulintas merupakan persoalan transportasi yang tidak dapat dihindari lagi, disebabkan oleh kondisi dimana tingkat kapasitas aktifitas pasar Minggu dapat memicu peningkatan kapasitas kemacetan dan mempersempit prasarana jalan maupun jumlah kendaraan semakin menumpuk. Sehingga ini bisa jadi, kurang terkontrol secara sehat. Selain itu juga kemungkinan, bisa terdampak secara psikis bermunculan pengendara bermotor yang mengalami stres pada saat kemacetan lalulintas". (Arii)
Editor Toni Mardiana.