KABUPATEN BANDUNG BARAT,
Dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024, pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Komisi Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Menggelar rapat koordinasi (rakor), hal tersebut guna dilakukan sebagai bentuk keseriusan dan komitmen dalam mendukung perhelatan olahraga berskala nasional tersebut
Agenda pertemuan ini, adalah untuk mendengar dari masing - masing cabang olahraga yang menjadi peserta PON XXI 2024 tentang persiapan atlet dan pelatih. Selain itu, untuk mendengar usulan dan masukan dari seluruh cabang olahraga anggota KONI KBB mengenai rencana kegiatan tahun 2024.
"Untuk bisa memperkuat kontingen Jawa Barat, kami menyumbang dari 1200 atlet yang akan berangkat ke Aceh - Sumut, 64 atlit dan 16 mekanik, 16 pelatih serta 10 mekanik, itu dari KBB," ungkap Ketua KONI Bandung Barat Dr. Ir. Agus Mulya Susanto DH.MH,. MM.
Dari 60 atlet yang diwakili KBB itu, kata Agus dari beberapa atlet sangat banyak, diantaranya Gulat dan Dayung serta Menembak ada Karate termasuk Aikido." itu Atlet, kami yang ikut andil memperkuat Kontingen Jawa Barat. Jadi sampai 17 Cabor kurang lebih dari KBB, " tuturnya.
Selain membahas, tentang PON 2024 pada rapat tersebut juga mengarah pada persiapan untuk konstelasi pekan olahraga Provinsi Jawa Barat 2025. Sehingga proses pematangan dan persiapan harus dilakukan dalam menghadapi ajang olahraga bergengsi itu, diantaranya merancang program unggulan yang terfokus pada kemampuan organisasi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta digitalisasi.
Program tersebut, untuk memberikan hasil yang memuaskan dalam persiapan menghadapi PON yang akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 20 September 2024, dengan acara pembukaan di Aceh dan penutupan di Sumatera Utara.
"Jumlah ini meningkat secara signifikan dibanding tahun sebelumnya, dengan pelatihan dan sertifikasi yang diberikan. Kami berharap dapat bersaing dengan lebih baik," tegasnya.
Terkait bonus yang bakal diterima atlet Agus menerangkan, bahwa jauhari bersama pemda KBB pihaknya sudah berafiliasi sehingga itu sudah dipastikan bakal mendapatkannya. "Pemda KBB, telah memberikan satu sisa bonus yang 70% waktu puasa Ini udah cair yang kedua mungkin tahun 2024 ini kan kami dapat anggaran dari Pemda KBB. " Jelasnya.
Agus optimis mengenai permasalahan ini, karena menurut dia prestasi Kabupaten Bandung Barat tahun 2022 sangat gemilang. Kemungkinan besar akan terulang pada perhelatan PON dan Porprov mendatang, karena dari sisi kualitas dan tekhnik sudah mengalami eskalasi.
"Saat itu, posisi di 8 besar engan adanya dengan Atlet sekarang rakor bisa panggil kekuatan ini. "Insya Allah kami, menargetkan 2026 ini di posisi 5 atau 6 tingkat untuk bisa menyampaikan kepada atlet. " Ujarnya.
"Harapan Saya, karena kebanyakan atlet dari KBB ini Asli Putra daerah, oleh karena itu dengan semangat kedaerahannya itu menjadi pemicu untuk mendapatkan emas sesuai target yang ditentukan. Untuk itu pesan dari KONI Jabar, tolong semangat itu jangan sampai kendor, " harapnya.
Sementara itu mewakili semua Cabor dan Ketua FORKI KBB, menyampaikan kegiatan ini diharapkan agar ke depan bagaimana FORKI KBB dan Cabor lainnya mampu berbicara lebih banyak di level Nasional. Tentu hal ini, menurutnya tidak mudah, untuk itu melalui Rakor ini banyak memberikan masukan dan pendapat agar bagaimana apa yang diharapkan bisa terwujud.
"Dan pada PON dan Porprov nanti, kami berharap kita bisa lolos dan berprestasi sehingga membuat harum nama daerah, " ucapnya.
Ia mengakui memang perlu perjuangan dan persiapan mental yang kuat, untuk menghadapi PON dan Porprov ini sungguh berat dalam hal persiapan. Harus diakui prestasi akan sulit dicapai jika persiapan tidak optimal.
"Oleh karena itu, ke depan ayo kita sama - sama bangun prestasi melalui peran tugas kita masing - masing, sebagaimana arahan dari Ketua KONI KBB," ajaknya.
"Alhamdulillah, dimana pada tahun 2024 ini cabang - cabang mendapatkan dana operasional organisasi. mudah - mudahan ke depannya kita menghadapi babak kualifikasi tahun 2025, mendapatkan anggaran yang maksimal dari pemerintah," tutupnya. (Budi Jabrig)
Editor Tazeri