KABUPATEN BANDUNG BARAT,
Jalan Cikakak Leuwi nutug telah mengalami kerusakan sangat memprihatinkan dan kondisinya tidak layak untuk dilalui, dampaknya pada ketidak nyamanan lintasan hingga warga merasa terganggu dalam hal mobilisasi bermuara terhambatnya pertumbuhan perekonomian warga masyarakat Kamis, 27/6/2024.
Ditengarai jalan utama yang terletak di Desa Batulayang Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat tersebut,
diperkirakan mencapai satu kilo lebih, dimana keadaannya mengalami kerusakan ringan dan berat. Hal ini warga masyarakat sangat mendambakan segera adanya perbaikan, sehingga pertumbuhan perekonomian warga masyarakat yang saat ini terganggu bisa kembali pulih pertumbuhan ekonomi.
Seperti disampaikan salah satu warga El (45) yang setiap hari mengangkut bahan makanan berupa sayuran untuk dijual kepasar-pasar, ia mengaku selalu mengalami kendala diakibatkan dengan rusaknya jalan yang mengakibatkan terlambatnya pasokan pengiriman kepada pedagang maupun masyarakat.
"Apalagi dengan kondisi saat hujan tiba, kondisi jalan semakin parah untuk dilalui menjadikan terganggunya semua aktivitas warga, baik orang tua yang ingin mengantar anak - anak sekolah, para petani dan lainnya "Ungkapnya.
Mengenai hal tersebut EL bersama seluruh warga, sudah beberapa kali datang untuk mengadukannya kepada pihak Pemerintah desa Batulayang. Namun, jawabannya laporan itu terlebih dahulu akan diajukan ke pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan sejauh ini belum ada kabar tentang kepastian yang jelas serta kapan keputusannya.
"Untuk itu maka, mohon kiranya kepada pihak Pemkab Bandung Barat, suara kami dapat didengar sebagai masyarakat Kabupaten Bandung Barat, agar jalan ditempat kami secepatnya diperbaiki sehingga bisa nyaman menggunakan jalan," harapnya.
EL juga berharap, pembangunan infrastruktur bukan hanya wilayah untuk Kecamatan Cililin saja melainkan untuk semua diwilayah Kabupaten Bandung Barat yang ingin merasakan pelaksanaan kerja nyata program pembangunan Pemerintahan Daerah.
"Entah siapa yang menjabat peran penting tentang hal ini di Pemkab Bandung Barat, yang jelas rakyat hanya meminta haknya untuk segera dipenuhi, bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk semua rakyat yang merasa menikmat hasil kemerdekaan para pejuang dan tentunya para perintis atau pendiri terbentuknya KBB. "Jelasnya.
Terpisah, saat dimintai keterangan awak media di ruang kerjanya Kamis, 28/6/2024 Kades Imam Mujahidin menjelaskan terkait permasalahan itu pihaknya sesudah menerima laporan beberapa waktu lalu responsif dengan melakukan kajian, pemantauan dan musyawarah untuk menemukan solusi bagaimana upaya agar segera mendapatkan tindaklanjutnya.
"Kami ingin segera jalan tersebut layak untuk dilalui, agar nyaman bagi pengguna jalan dari berbagai daerah. Namun, anggaran dari desa tidak dapat mencukupi, karena banyak program - program yang sudah ditetapkan. Sementara, jalan Kabupaten merupakan kewenangan prerogatif Pemkab Bandung Barat. "Tuturnya.
Imam menyebutkan secara bergiliran warga menanyakan persoalan tersebut ke kantor desa, yakni agar jalan tersebut secepatnya untuk diperbaiki. Bahkan pihaknya menerima teriakan dengan kata - kata yang kurang menyenangkan hati, namun baginya merupakan kewajiban sebagai pemerintahan desa untuk tetap profesional melayani walaupun dengan diwarnai gunjingan warga.
"Bisa saja segera diperbaiki, akan tetapi dengan dipaksakannya anggaran desa, efeknya akan menjadi persoalan baru yang dapat menghambat pelaksanaan program - program desa atas tertujunya kepada jalan Kabupaten tersebut. Juga, kami memakluminya selaku Pemdes Batulayang dengan dampak ini bisa berpengaruhi terhadap pertumbuhan ekonomi warga masyarakat, " ucapnya.
Dengan demikian Imam menghimbau, kepada warga untuk tetap bersabar terhadap aspirasinya karena pihak pemerintah desa sedang melakukan proses pematangan melalui ajuan kepada pemerintah Kabupaten untuk secepatnya dilakukan tindakan, karena permasalahan ini sifatnya krusial bagi warga desa Batulayang.
"Tentunya kami sebagai Pemdes Batulayang akan berupaya menyampaikan kepada Pemkab Bandung Barat, supaya mendapatkan perhatian yang khusus dan segera terlaksana perbaikan jalan tersebut. Kami pun sebagai warga desa Batulayang merasa tidak nyaman bila melalui jalan tersebut, bukan menutup mata tapi ada proses yang harus ditempuh sesuai prosedur yang berlaku. "Himbaunya. (Dodi)
Editor Toni Mardiana.