CIMAHI,
Setelah viral dugaan pungli SMAN 2 Cimahi kini kembali unjuk bicara ketua Pokja Wartawan KBB Ir. Muhammad Raup, seperti disampaikan kepada awak media dikantor Pokja wartawan KBB harus segera mengaudit pihak Inspektorat dan Disdik Jabar serta pihak APH (aparat penegak hukum) turun tangan Cimahi Sabtu, 5/7/2024.
Dalam keterangannya Raup, menekankan kepada pihak terkait untuk segera melakukan tindakan jangan sampai terulang kembali dengan adanya dugaan pungli di wilayah pendidikan terutama SMAN 2 Cimahi. Apalagi saat ini dalam rangka menjelang PPDB (Peserta Penerima Didik Baru) ajaran 2024, tentunya masyarakat berasumsi sekolah negeri dibiayai oleh masyarakat tidak mampu, itupun dengan adanya pengkondisiaan diantara pihak sekolah melalui komite dan korlas. Kami pun turut prihatin, bahwa dugaan pungli tersebut pada tahun 2022 yang perlu secepatnya pihak terkait mengaudit jangan sampai dibiarkan begitu saja karena perbuatan yang sudah berjalan.
Lebih lanjut Raup menambahkan Pengkondisian tersebut, terjadi pada tahun 2022 sampai semester akhir 2024 ada penagihan kembali dan data kami terima dari narasumber sangatlah kuat dugaan pengkondisian tersebut. "Ungkapnya.
Terlebih pihak komite dengan korlas, menyangkut sumbangan dengan nilai cukup pantastis mencapai Rp. 8 juta per-siswa - siswi dikali 420 dan penerima PIP 60 siswa - siswi, hal ini mengagetkan semua pihak tanpa ada regulasi dengan pasti dari pihak komite dan sekolah. Awal mula dengan pengkondisian tersebut, dapat mewarnai para orangtua murid yang lebih cenderung pada kualitas dengan dalil mencukur biaya artinya memang bagi orang yang mampu sementara bagi tidak mampu menjadi beban berat dengan disamaratakan. "Niat baik seolah-olah baik, tapi baik itu jadi tidak baik yang akhirnya tidak baik". Tuturnya. (Tazeri)
Editor Toni Mardiana.