KOMISI VII DPR RI, Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi dalam upaya Pengolahan Sampah


KABUPATEN BANDUNG BARAT, - 

Pelatihan teknologi pengolahan sampah dengan komposter, merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bandung Barat terlebih cara menanggulangi dan menata disekitarnya secara baik. Tentunya, penanggulangan sampah bila tidak baik dikelola sangat menggangu bagi kesehatan masyarakat, karena kurangnya kesadaran masyarakat itu sendiri dalam membuang sampah yang tidak bisa memisahkan atau membedakan mana sampah basah dan mana sampah kering. 


Dalam upaya sosialisasi Brin (Badan Riset dan Inovasi Nasional), menggelar Pelatihan teknologi pengolahan sampah dengan Komposter bertempat Aula desa Bojongkoneng Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI dalam upaya Peningkatan Pengguna Riset dan Inovasi Jumat, 20/9/2024.


Keterangan Pers, bahwa Rian Firmansyah salah satu anggota Legislatif DPR RI fraksi partai NasDem usai memaparkan edukasi, evaluasi pengolahan sampah kepada peserta. Sejatinya, peningkatan kapasitas pengguna riset dan inovasi berkaitan dengan permasalahan sampah yang menjadi persolaan berkelanjutan terhadap aktifitas masyarakat, kalau tidak sedini mungkin dibiarkan begitu saja dampaknya bisa mengancam kesehatan masyarakat dan dapat menjadi bibit penyakit yang akan menyebar lewat udara, air. Maka, perannya edukasi, evaluasi dan cara mengatasi pengolahan sampah dengan baik sangat perlu ditingkatkan. Kita, berupaya untuk membangun kesadaran bersama di lingkungan. Walaupun, mekanisnya terlebih dipersiapkan sarana dan prasarana yang tepat memungkinkan. Tapi, masih banyak kondisi yang memanfaatkan dengan cara membuang sampah sembarangan itu yang terjadi sampai sekarang. "Ungkapnya.


Lanjut Rian, kami akan berupaya mengadakan pelatihan tersebut menyasar dari mulai tingkat RT/RW dan pemerintahan desa. Isi kegiatan, memberikan pelatihan pengolahan sampah, cara mengatasi dan menanggulangi sampah serta memanfaatkan sarana dan pra-sarana sampai ke tujuan tempat pembuangan akhir atau TPA. 


Selain itu, kami akan terus melakukan edukasi, evaluasi secara kelembagaan atau pun pribadi dengan cara silaturahmi sampai sejauh mana kesadaran, perkembangan dan kemajuan masyarakat setelah mendapatkan pelatihan ini. Semoga di kemudian hari masalah sampah bisa kita atasi bersama, " kata Rian. (Budi.013)


Editor Toni Mardiana.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama