Pelayanan Melalui Aplikasi Transfer M-Banking BJB ke BCA : Kedua Nasabah bank PANIK, transfer gagal "Saldo Berkurang"


CIMAHI, -

Pelayanan pengiriman uang kedua bank berbeda dengan menggunakan aplikasi Transfer M-Banking yang dilakukan nasabah BJB (Bank Jabar Banten) mengalami kendala gagal transfer tertuju penerima bank BCA (Bank Central Asia), sementara saldo yang dimiliki pengirim sudah berkurang. Hal tersebut, merasa PANIK disertai cemas dikarenakan pengiriman belum juga terkirim kepada penerima dengan nominal Rp. 7 juta rupiah. Sudah hampir 8 hari, masih belum terkirim dari pihak bank BJB Cimahi jum'at, 18 Oktober 2024.


Salah satu nasabah bank BJB yang telah memiliki kartu ATM, bahwa MR (39) merasa Panik dan cemas atas kejadian gagal transfer dengan sejumlah uang Rp. 7 juta rupiah melalui aplikasi M-banking kepada penerima dari bank BCA. Sementara saldo yang dimiliki sudah berkurang, kejadian demikian selaku pengirim segera melapor dengan menyertakan bukti - bukti transaksi kepada pihak bank BJB, "jawaban dari pihak bank BJB harus menunggu 14 hari kerja. Sabtu dan Minggu tidak dihitung, kalau selama 14 hari tidak muncul baru bisa melaporkan kembali kepihak bank BJB terdekat. "Ungkapnya, kepada awak media Kamis, 17/10/2024.


Lebih lanjut MR, menyampaikan disertai keluhan bahwa baru sekarang mengalami kejadian begitu PANIK gagal transfer. Beberapa kali melapor kejadian tersebut, kepada pihak bank BJB dengan jawaban sama. Sementara penerima merasa kesal menunggu pengiriman dari saya, bahkan terus menanyakan barangkali sudah masuk tanpa diketahui kepada penerima dengan terus menanyakan sudah masuk atau belum. "Jelasnya.


"Bagi saya, uang yang di transfer sejumlah Rp. 7 juta rupiah sangat besar. Dan, berharap sekali ketika ada permasalahan demikian mohon kiranya cepat tanggap pelayanan pihak Bank BJB tidak menunggu sampai 14 hari kerja. Karena saya, memiliki ATM BJB selain beban pajak per-bulan Rp. 16.000,- juga ada pajak transfer berbeda bank sebesar Rp. 6.500,-. Tentunya, harus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah jangan sampai berhari-hari harus menunggu. Karena, uang yang dikirim untuk transaksi usaha saya dengan penerima". 


Hingga, saya pribadi harus menutup uang yang sama dikirim kembali kepada penerima demi menjalankan bisnis saya. Mohon, kepada pihak bank BJB untuk segera melakukan pengecekan atau dikembalikan uang secepatnya. Mengingat hukum bisnis, nominal angka uang berjalan seharusnya pihak bank sendiri lebih memahami dunia bisnis, apalagi level perbangkan lebih memahami dunia bisnis. Kalau, bicara bisnis saya sudah mengalami kerugian cukup lumayan bagi saya pribadi dengan nominal uang Rp. 7 juta dengan hitungan usaha saya, itu pun selain tekanan dari penerima sampai saya pinjam ke rekan - rekan demi kepercayaan menjalankan usaha. "Pungkasnya. (Redaksi) 


Editor Toni Mardiana.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama