Rakyat Puas Dengan Kinerja Pemerintah?

Penulis : Siti Supatmiati
Penggiat Masyarakat 

 

Elitkita.com-Menjelang berakhirnya pemerintahan Jokowi seusai pelantikan Prabowo pada tanggal 20 Oktober 2024. Berbagai penilain diberikan masyarakat akan kinerja Jokowi selama 10 tahun menjabat Presiden. Berdasarkan Survei Indikasi politik, sebanyak 75 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintah Jokowi. Sebagaimana yang diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hasil kerja Jokowi ini dalam rilis temuan Survai Nasional : evaluasi publik terhadap 10 tahun pemerintahan Joko Widodo, pada keterangannya pada Jum'at 4 Oktober 2024, yang meyatakan hasil responden bahwa publik merasa puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 75 persen.(TEMPO.CO , Jakarta 24 Oktober 2024)


Namun penilain terhadap pemberantasan korupsi pada masa pemerintahan Jokowi dinilai buruk,  sebagaimana diungkapkan oleh Burhanuddin Muhtadi, bahwa 30,4 responden menilai bahwa kinerja Jokowi dalam hal pemberantasan korupsi buruk dan 7,3 persen reponden menilai sangat buruk. (TEMPO.CO, Jakarta 4 Oktober 2024)


Dalam kondisi  masyarakat seperti saat ini, apakah benar masyarakat merasa sudah merasa puas dengan seluruh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam memenuhi seluruh kebutuhan  masyarakatnya. Selama satu dekade pemerintahan Jokowi, pada kenyataannya masih banyak hal-hal yang harus dibenahi. Terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan serta hukum. 


Perekonomian masyarakat saat ini masih jauh dari sejahtera. Dapat terlihat dengan masih banyaknya pengangguran, harga- harga kebutuhan pokok yang terus menerus meningkat, adanya kenaikan pajak, serta kenaikan tarif BBM. Dalam bidang pendidikan, masih tingginya biaya pendidikan, banyaknya daerah terpencil yang belum mendapatkan fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah yang layak, kurikulum sekolah yang belum dapat mencetak generasi yang sholeh dan tangguh. Sedangkan dalam bidang hukum, dalam pemberian sangsi hukum,  tidak dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan. Seringkali hukum berlaku tumpul ke atas dan tajam ke bawah.


Sistem Kapitalislah yang mengakibatkan semua ini terjadi. Karena sistem ini menganut empat paham kebebasan salah satunya kebebasan kepemilikan. Sehingga pemerintah memberikan kebebasan bagi pihak swasta untuk ikut serta mengelola Sumber Daya Alam. Bahkan bagi perorangan yang memiliki modal yang tinggi. Berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagian besar menguntungkan pihak pengusaha (para oligarki). Karena para pengusaha ini akan mendatangkan keuntungan yang besar bagi pemerintah. 


Pemerintah tidak lagi memperhatikan dampak kebijakannya yang menambah beban bagi kehidupan masyarakat. Seperti adanya kenaikan harga BBM, tarif pajak. Hal ini menjadikan kehidupan perekonomian masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.


Pemerintah seringkali melakukan pencitraan dalam upayanya untuk menarik perhatian masyarakat. Hal ini dilakukan agar seluruh kebijakan yang dikeluarkannya dapat berjalan dengan lancar dan dapat mendatangkan keuntungan yang besar. Sebagaimana tujuan utama Sistem Kapitalis yaitu mendapatkan materi sebanyak-banyaknya. Sungguh miris, pemerintah yang seharusnya berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, justru membuat kebijakan yang menyengsarakan masyarakat.


Islam sebagai agama yang komprehensif, mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk mengatur bagaimana kehidupan dalam bernegara. Sebagaimana sewaktu Rasulullah menjadi pemimpin negara di Madinah. Kepemimpinannya penuh dengan rasa tanggung-jawab, amanah, jujur dan senantiasa terikat dengan aturan Islam. Sebagaimana hadist dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda "ketahuilah setiap dari kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang dipimpinnya". 


Dalam pemerintahan Islam, seluruh kebutuhan masyarakatnya terpenuhi dengan baik. Baik kebutuhan sandang, pangan, maupun papan. Begitu pula dengan pendidikan negara menjamin pendidikan setiap warganya, dengan pendidikan yang bertujuan untuk membangun ketaqwaan dan kecerdasan. Negara menjamin kesehatan masyarakat dengan menanggung seluruh biaya kesehatan. Seluruhnya dibiayai dari hasil pengelolaan sumber daya alam, dan Baitul Mal. Dalam aspek hukum, Islam memberikan hukuman yang tegas dan memberi efek jera bagi pelaku kejahatan. 


Sungguh sejahtera kehidupan masyarakat dalam sistem Islam, karena seluruh urusan negaranya diatur dengan aturan Islam. Pemimpin yang melaksanakan kepemimpinannya sesuai dengan aturan Islam, maka Allah SWT akan senantiasa melimpahkan keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya, sebagaimana tercantum dalam Al Qur'an surat Al A'raf ayat 96 yang artinya "Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan". Allahu 'alam bersholawat

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama