Serangan Zionis Makin Masif Dan Merajalela Akibat Tiadanya Khilafah Sebagai Junnah


Oleh: Reni Sumarni

Pada Hari Senin ( 23/9/2024), Zionis Israel mengalihkan serangannya dari Palestina ke Lebanon. Mereka melancarkan serangan udara di Lebanon, menewaskan 558 orang. Hal ini menyusul dimana insiden pager dan walkie-talkie yang digunakan Hizbullah meledak, menewaskan 39 orang, sebagai respon serangan roket selama berbulan-bulan oleh kelompok milisi Lebanon itu terhadap pemukiman Israel.


Dan yang terbaru Israel telah melakukan serangan darat pada 1 oktober 2024 lalu, setelah berhari-hari memborbardir negara tersebut. Dari serangan Israel ini banyak warga Lebanon yang terluka dan menjadi korban. Menteri Kesehatan Lebanon Firas Abiadi melaporkan jumlah korban tewas di negaranya sejak konflik pecah 8 Oktober 2023 hingga kini telah mencapai 1.640 orang. Selain itu, ada 8.408 korban luka-luka. 


Sedangkan sejak 16 september 2024 saja terdapat 1.030 korban tewas dan 6.352 orang luka-luka. Kekejaman zionis Israel bukan hanya terhadap warga atau negara Palestina saja tapi menimpa warga dan negeri muslim lainnya. Inilah buktinya nyata genosida besar-besaran saat ini.


Banyak warga yang mengungsi ke wilayah-wilayah yang tidak terkena konflik hanya untuk menyelamatkan nyawanya dan keluarga mereka dari serangan zionis Israel. Dan diamnya PBB terhadap kekejaman Israel ini sudah membuktikan kepada siapa mereka berpihak. Slogan PBB yang mengatasnamakan perserikatan bangsa-bangsa yang bertujuan mendamaikan dunia, tapi kenyataan yang ada mereka mendukung genosida yang dilakukan israel terhadap negeri-negeri muslim yang ada di dunia.


Selain Israel ingin menguasai Palestina, pada dasarnya mereka juga membenci umat muslim karena sejak jaman dahulu orang-orang Yahudi membenci orang muslim sampai sekarang. Bahkan kebencian mereka semakin besar, saat mendengar kebangkitan Islam semakin dekat. 


Israel yang dibantu oleh sekutunya yaitu Inggris dan Amerika yang sama-sama membenci Islam dan tidak ingin Islam bangkit, hingga akhirnya mereka berusaha  menghancurkan negeri-negeri muslim dengan cara yang keji dan tidak berperikemanusiaan. Dengan membantai anak-anak, lansia, bayi, perempuan bahkan warga sipil. Saking biadabnya kekejaman zionis, mereka juga dengan berani memperkosa perempuan-perempuan Palestina. Kebiadaban mereka sudah melebihi hewan sekalipun.


Nyatanya dunia bungkam seribu bahasa melihat kekejaman zionis. Mereka hanya bisa mengecam tanpa bisa bertindak apapun atas perbuatan zionis terhadap warga muslim. Ini adalah bukti bahwa umat Islam tersekat-sekat oleh nasionalisme. Merasa bahwa palestina bukan siapa-siapa kita, padahal jelas bahwa mereka adalah saudara seiman kita. Negara yang mayoritas muslim di dunia pun tidak bisa berbuat apa-apa karena  lemah dan tidak memiliki kekuatan apapun. Seperti dalam hadist Rasullulah SAW dari Tsauban : "jumlah kalian banyak akan tetapi kalian seperti buih di lautan".


Umat Islam butuh pelindung, perisai (junnah) yang akan melindungi mereka dari kekejaman serta penjajahan orang kafir, dan itu adalah Khilafah. Sebuah negara atau wadah yang akan selalu melindungi umatnya dari bahaya apapun. Tapi saat ini kita tidak memilikinya dan akhirnya umat Islam semakin menderita, bahkan bukan hanya Palestina yang menjadi sasaran zionis tapi juga negeri muslim lainnya seperti Lebanon, yaman dan lainnya.


Jalan satu-satunnya untuk membebaskan Palestina dari penjajahan zionis hanya dengan Jihad dan Khilafah. Dan seharusnya negara muslim di seluruh dunia bersatu melawan zionis dengan mengerahkan seluruh tentara militer untuk membantu membebaskan Palestina. 


Seperti dulu pada masa Rasullah ada salah satu warga muslim perempuan yang dilecehkan oleh orang Yahudi maka Rasul sendiri yang memerangi orang Yahudi tersebut hingga mereka tidak berani lagi berbuat semena-mena terhadap warga muslim, karena khalifah atau pemimpin negeri muslim sangat melindungi rakyatnya.


Tapi saat ini negeri-negeri muslim diam ketika saudara muslim lainnya didzolimi dan penguasa pun ikut diam seolah-olah mereka takut dan tunduk terhadap orang kafir. Kalau pun bantuan berupa makanan, obat-obatan dan yang lainnya berdatangan tapi itu hanya sementara, karena yang dibutuhkan Palestina dan negeri muslim yang menjadi korban kekejaman zionis hanya dengan Jihad dan Khilafah untuk  bisa terlepas dan bebas dari zionis seutuhnya. 


Rasulullah pernah bersabda:  "perumpamaan orang mukmin dalam hal menyayangi bagai satu tubuh, apabila ada salah satu bagian tubuh yang sakit maka seluruh tubuh yang lain pun akan ikut merasakan sakit" (H.R Bukhari dan Musllim). Dari hadist tersebut menegaskan bahwa kita sebagai umat muslim harus memiliki rasa peduli dan empati kepada saudara muslim lainnya meskipun mereka nun jauh disana.


Maka untuk mewujudkan Khilafah tegak kembali kita harus membangkitkan umat dan memahamkan pemikiran mereka akan pentingnya sebuah negara dengan berkepemimpinan Islam dan menyebarkan dakwah Islam keseluruh penjuru dunia agar kaum muslim terbebas dari penjajahan dalam bentuk apapun. Wallahu a'lam bishshowab.(Redaksi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama