KABUPATEN BANDUNG BARAT, -
Ratusan konsumen geruduk dealer sepeda motor Honda Amarta Sayap Merah bertempat Jalan Raya Padalarang No. 528 Kabupaten Bandung Barat pada Senin pagi kemarin, aksi ini dipicu oleh kekesalan konsumen yang merasa dirugikan akibat belum diantarnya puluhan unit sepeda motor yang dibeli secara tunai.
Para konsumen menuntut penjelasan dari pihak dealer, terkait keterlambatan pengiriman dan dugaan penggelapan uang yang dilakukan oleh pimpinan cabang dengan inisial AAP. Banyak dari mereka telah melakukan pembayaran sejak beberapa bulan lalu, namun hingga kini kendaraan bermotor yang dipesan belum juga diterima atau dikirim bagi pemesan.
Seperti yang diungkapkan seorang Konsumen, bahwa dirinya telah membeli Motor New Staylos ABS 160. Namun sudah lebih dari delapan bulan belum juga unitnya dikirim.
" Saya sudah membeli Motor New Staylos ABS 160, tapi sampai saat ini belum juga dikirim. Ketika ditanyakan selalu banyak alasan, dari mulai belum ada surat jalan hingga alasan lainnya. "Ungkapnya.
Berbeda dengan konsumen lainya yang mana pihaknya membeli dua unit sepeda motor secara tunai, namun baru satu yang dikirim dan satu unit lagi hingga berbulan-bulan tidak dikirim dengan alasan unit belum tersedia.
"Sudah hampir sebulan lebih, saya melakukan pembayaran dengan perjanjian tiga hari Motor akan dikirim tapi sampai saat ini belum juga, saya beberapa kali menanyakan tapi selalu dijanjikan. Bahkan diberi surat pernyataan yang ditandatangani langsung, oleh kepala cabang namun nyatanya tidak ada realisasinya, "ujarnya.
Para konsumen yang telah melakukan pembayaran sangat kecewa terhadap pihak Amarta Sayap merah, karena ketika mereka datang untuk meminta kejelasan dihadapkan dengan tim pengacara dari PT. Amarta Sayap Merah dan menyebutkan bahwa perusahaan tidak mengetahui. Dikarenakan itu, adalah ulah yang dilakukan secara pribadi oleh oknum Kepala cabangnya.
Sementara itu, pihak dealer belum memberikan pernyataan resmi mengenai situasi ini. Namun, konsumen meminta agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan uang mereka jika pengiriman tidak dapat dilakukan. "Tuturnya. (Redaksi)
Editor Toni Mardiana.