ACEH TIMUR, -
Diinformasikan beberapa warga masyarakat mengeluh dan resah dengan adanya kelangkaan pasokan Gas Elpiji 3Kg bersubsidi selama 3 bulan, tepatnya di Kecamatan Darul Aman Desa Bagok Panah Aceh Timur Minggu, 27/10/2024.
Seperti diungkapkan warga kepada awak media, walaupun di desa kami ada pangkalan Gas Elpiji 3Kg. Namun kami jarang bisa mendapatkannya selama ini, kami membeli di kios - kios terdekat dengan harga kisaran antara Rp. 23 ribu sampai Rp. 30 ribu pertabung, mempertanyakan menghilangnya pasokan gas tabung Elpiji 3Kg itu yang terjadi sejak beberapa pekan belakangan ini, "ucapnya kepada awak media.
“Sudah hampir 3 bulan terakhir susah cari gas, sekali-kali ada tapi mahal, mencapai kisaran Rp. 30 ribu. Nggak tahu kenapa, "adapun Pangkalan Gas di desa kami. Itupun, kami jarang mendapatkan gas, kami sudah pernah melaporkan kepada Perangkat Desa. Namun sampai saat ini, belum ada perubahan tetap gas langkah, adapun yang mendapat gas menurut dugaan kami ya, "orang - orang tertentu. " Ucap salah satu warga yang namanya engan untuk di tulis (M) kan yang berdomisili di desa Bagok Panah Kecamatan Darul Aman Kabupaten Aceh Timur.
Dia mengaku mengetahui jika Gas Elpiji 3Kg, diperuntukan untuk masyarakat tidak mampu. (N) mengaku dirinya masih berhak membeli Gas tersebut, akan tetapi saya jarang mendapat Gas di jual oleh Pangkalan Gas yang ada di desa kami. Bisa di katakan dalam 2 bulan, hanya mendapatkan 1 kali pada pangkal yang ada di desa kami. "Ungkapnya.
“ Soalnya banyak tetangga saya yang ekonominya lebih baik dari saya, masih pakai Gas 3Kg dan mudah mendapatkannya. Karena, menurutnya ada dugaan salah satu oknum Perangkat Desa yang bermain serta orang kedekatan dengan pengelolaan Pangkalan tersebut. Mereka bisa saling teleponan untuk mengabari jika Gas Elpiji 3Kg udah masuk. Seperti kami ini, siapa yang memberi tahu jika gas sudah masuk hanya menunggu. "Katanya. sambil menyampaikan, kami hanya bisa mendapatkan Gas Elpiji 3Kg di kios - kios dengan harga khusus yaitu Rp. 23 ribu / Rp. 30 ribu. " Teriakan dengan nada kesal, karena keluarga mereka menanti dan usaha kecil meraka tersendat-sendat dengan kelangkaan Gas.
Kami sangat berharap, agar Pemerintah Aceh Timur dan Dinas terkait untuk segera menertibkan Pangkalan - Pangkalan nakal. Sebab, kami masyarakat miskin sangat jarang bisa membeli Gas dengan harga Subsidi. Seperti yang telah di atur dalam aturan pemerintah, apalagi dalam bulan Maulid ini, gas Elpiji 3Kg bersubsidi sangat susah kita dapatkan. Walaupun kita beli dengan harga yang mahal, apalagi dengan harga bersubsidi. "Tutupnya. (Redaksi)
Editor Toni Mardiana.