Desa Pakuhaji berorientasi ciptakan inovasi "Sampah bukan jadi Masalah, Tapi menjadi Uang"


KABUPATEN BANDUNG BARAT, - 

Taman Firdaus yang terletak di desa Pakuhaji RW. 14, kini berorientasi ciptakan inovasi penanggulangan permasalahan sampah menjadi hasil perekonomian masyarakat dengan proses daur ulang. Hal tersebut, mendapatkan apresiasi perhatian sangat mengagumkan dari pihak Camat Ngamprah yang langsung berkunjung Minggu, 3/11/2024.


Ketua pengelola lingkungan Dadang, menyampaikan masyarakat Taman Firdaus dengan masyarakat kemandirian. Maka, kami berusaha memaksimalkan apa yang ada untuk di jadikan sebuah kompetitif bahwa kehidupan sehat, lingkungan yang baik hijau. Salah satunya Taman Firdaus beroreantasi, yaitu bebas sampah dan lingkungan bersih dan rapi.


Kades Pakuhaji Heni Wartini, menjelaskan kepada awak media. Ini sebagai inovasi dari RW. 14, mengenai pengelolaan sampah mudah-mudahan menjadi percontohan bagi RW yang lainnya.


"Alhamdulilah, kemarin juga diminta laporan sama Bu Camat yang belum sempat terlaporkan. Dan, mudah-mudahan kedepannya bukan di RW. 14, mungkin setiap RW bisa mencontoh dari RW. 14. " Tuturnya. 


"Untuk lahan yang digunakan, adalah fasilitas umum Taman Firdaus termasuk pemakaman dan lapang Voli".


Harapan kedepan dengan adanya pengolahan sampah ini, bisa mengurangi sampah dan bisa lebih maju untuk mengolah sendiri sampahnya biar tidak menumpuk, jadikan sampah bukan jadi masalah melainkan sampah menjadi uang. "Pungkasnya.


Camat Ngamprah Agnes Virganty S.STP,. M.Si., menambahkan bahwa kegiatan pengelolaan sampah ini kami sangat apresiasi. Yang awal kami hadir diacara final bola voli tumpukan putri di Taman Firdaus, sedang dalam melaksanakan Turnamen olah raga bola voli dan melibatkan desa - desa lain di Kecamatan Ngamprah. Bahkan, dari Kabupaten/Kota tetangga yang mana untuk bisa menciptakan atlit Nasional untuk Bandung Barat. Serta kegiatan ini, untuk menciptakan persatuan dan kesatuan juga kerja sama dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.


Menindak lanjuti surat edaran dari Pj. Bupati Bandung Barat, tentang pengelolaan sampah di kewilayahan yang mana dari 16 kecamatan kami juga mendukung di desa ataupun tingkat RW/RT untuk mengelola sampah serta pilah sampah dari Rumah mana yang Organik dan Anorganik.


Di Taman Firdaus ini, di olah di fasilitas umum serta hanya tinggal Residu-nya saja. Karena yang Organik-nya, akan di buat kompos ataupun sudah ada biopori - biopori di beberapa rumah. Kemudian yang Anorganik-nya, memang sudah terpilah sehingga nanti bisa dijual ke bang sampah.


"Dan kami lihat untuk pembakaran di Taman Firdaus cukup ramah lingkungan, hanya tinggal Residu-nya saja yang akan di bawa ke TPPAS (Tempat Pengolahan dan Pemerosesan akhir Sampah) di regional Sarimukti".


Kami ucapkan terima kasih, kepada kepala desa Pakuhaji yang telah mengedukasi masyarakat. Bahwa, pemerintah tidak dapat sendiri untuk menuntaskan sampah ini, tetapi melalui Dinas Lingkungan Hidup semat hadir ke Taman Firdaus dan masyarakat sangat animo untuk menyelesaikan dinamika dalam lingkungan terutama sampah. "Ujarnya.


Berikut, bahwa warga Taman Firdaus tidak abai dalam sampah dan warga membawa sampah kesini sudah terpilah mana yang Organik dan Anorganik. (Iyus) 


Editor Toni Mardiana.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama