KABUPATEN SUKABUMI, -
Intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Desember 2024 lalu, meninggalkan kisah kelabu tatkala dampak menyebabkan pergeseran tanah hingga banyak menelan korban serta ratusan kepala keluarga (KK) harus beralih ke tempat yang lebih aman bahkan peristiwa tersebut kian terus berlangsung melalui bantuan dari relawan swasta maupun pemerintah.
Tak terkecuali daerah Desa Neglasari Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi, saat awak media mengunjungi tempat pengungsian bencana dan bertemu langsung dengan Sekretaris Desa Neglasari Adi, mengatakan musibah bencana longsor pergeseran tanah yang mengakibatkan rumah penduduk ambruk. Sehingga, harapan warga saat ini menginginkan mendapatkan bantuan berupa pembangunan rumah yang aman juga layak huni. "Cetusnya.
"Bencana yang menimpa warga Neglasari sekitar bulan Desember 2024 lalu
dan saat itu, warga langsung di evakuasi ke tempat pengungsian sementara. Sebagai Pemdes, kami sangat prihatin dengan kejadian bencana tanah longsor yang menimpa Kampung Nangewer, Jabir, Ciputat, Karilil, " ungkap Adi pada Jum'at, 10/1/2025.
Daerah tersebut lanjut Adi, semuanya termasuk kedalam otoritas pemerintah desa Neglasari Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi. Selanjutnya, ia mengisahkan selang tidaknya berapa lama setelah kejadian bencana longsor, bahwa Pemerintah Pusat/Propinsi- Kabupaten Sukabumi waktu itu turun langsung kelokasi bencana memberikan bantuan bahkan datang juga dari berbagai pihak dan para donatur.
"Bantuan yang kami (pemerintah desa) terima, yaitu dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan serta Kemensos termasuk BNPB begitupun dari kelompok ataupun dari perorangan. "Alhamdulillah, bantuan terus mengalir berupa sembako, makanan, pakaian, peralatan sekolah, alat mandi, keperluan bayi, susu, kue, obat obatan sudah di salurkan kepada warga di pengungsian, warga yang tinggal di rumah saudaranya serta warga yang ngontrak, " tambahnya.
Dikatakan Adi lebih lanjut, jumlah warga yang terdata terkena musibah Desa Neglasari ada sekitar 715 jiwa, dari 175 - 200 KK. Harapannya sambung Adi, mewakili Pemdes serta warga yang terdampak agar segera mendapatkan bantuan pembangunan tempat tinggal. Baik itu, perbaikan rumah ataupun relokasi tempat yang aman bagi warga. "Harapannya.
"Ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada warga yang terkena bencana, sehingga bantuan yang di terima sangat bermanfaat dan sangat membantu untuk kebutuhan warga, " pungkasnya. (Budi)
Editor Toni Mardiana.