elitkita.com | BANDUNG 04/03/2025
Taman Lansia yang terletak di RW 12 Dian Permai kini resmi menjadi ruang terbuka bagi para lansia untuk beraktivitas. Peresmian taman ini dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, pada Selasa, 4 Februari 2025.
Selain peresmian Taman Lansia, RW 12 Dian Permai juga telah ditetapkan sebagai Kampung Toleransi, sebagai bentuk harmonisasi antarumat beragama.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengelolaan dan pengembangan taman ini, mengingat lahan ini sudah dialihfungsikan ke Pemerintah Kota Bandung," ujar Kang Erwin.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari rencana besar untuk mengembangkan Kampung Toleransi di 30 kecamatan di Bandung.
"Tokoh lintas agama hadir di sini, mereka berkumpul di RW 12 Dian Permai sebagai contoh toleransi umat beragama di Kota Bandung," jelasnya.
Keberadaan Taman Lansia ini juga selaras dengan nilai-nilai keagamaan yang mengajarkan penghormatan kepada orang tua. "Doa dari orang tua yang usianya di atas 70 tahun diyakini mustajab. Ini adalah bentuk nyata penghormatan kepada mereka," tambah Erwin.
Di samping itu, Erwin juga menyinggung permasalahan sampah di Kota Bandung. "Saat ini, kami sedang menangani 400 ton sampah yang belum terangkut. Kota Bandung menghasilkan 1.495,3 ton sampah per hari, di mana 140 rit truk menuju TPA Sari Mukti, dan masih ada 16 rit yang belum terangkut. Akibatnya, terjadi penumpukan sampah di 136 lokasi. Saya berharap dukungan dari semua warga agar kita bisa berkolaborasi," tandasnya.
Erwin menjelaskan bahwa pemerintah menerapkan tiga pendekatan dalam menangani masalah sampah, yakni:
1. Penanganan dan pengendalian,
2. Pemulihan,
3. Penormalan.
Di tempat yang sama, Ketua PKK RW 12, Pulcheria Rosutjiani, mengungkapkan bahwa ide pembangunan Taman Lansia ini muncul sejak tahun 2013 dalam perayaan Natal bersama. Pembangunan kemudian dimulai pada 2014.
"Taman Lansia ini dibangun berkat penggalangan dana dan gotong royong warga. Dari 900 warga di RW 12 Dian Permai, 30 persennya adalah lansia, sehingga kehadiran taman ini sangat dinantikan," ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Bandung. "Kita harus menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Para lansia kita kreatif, mari kita membangun Kota Bandung dengan inisiatif dari warga sendiri," tambahnya.
Anggota DPRD Kota Bandung, Sherly Theresia, turut menegaskan bahwa program ini sudah berjalan sejak 2012 sebagai bentuk kemandirian dan motivasi warga, dengan dukungan dari pemerintah dan dewan.
"Lokasi taman ini masih membutuhkan beberapa pemasangan fasilitas tambahan, dan akan kami bahas dalam reses dua minggu ke depan," katanya.
Sherly juga menyoroti peran UMKM dalam memberdayakan para lansia. "UMKM ini memiliki potensi besar dan akan terintegrasi dengan Kota Bandung. Mungkin RW 12 bisa menjadi pelopor bagi RW lain dalam memberdayakan lansia, agar mereka tetap produktif dan memiliki tujuan setiap harinya," jelasnya.
Selain itu, RW 12 juga menjadi contoh dalam pengelolaan sampah secara mandiri. "Taman Lansia ini harus terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama para lansia. Semoga program ini dapat terealisasi dengan baik dan bersinergi dengan Pemkot. Kami dari dewan akan terus mendukung," pungkas Sherly.
Benk•Benk