Kota Bandung – Terkat adenya pemberitaan Media Jabar.net terkait adanya Indikasi ‘Main Mata’ PPTK-PPK Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon & Rekanan, Rehabilitasi SDN 1 Tegal wangi, Ketua Aliansi Pemerhati Pendidikan Jawa Barat, Kang Agus Ega sungguh sangat menyayangkan, ujarnya, Sabtu (12/04/2025).
Sungguh Miris. Inilah rekam jejak Dinas pendidikan Kabupaten Cirebon, terkait pengelolaan Infrastruktur bangunan,maupun Rehab Sekolah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah “APBD” yang Carut marut, ucap Agus.
Carut marut tersebut terlihat pada kegiatan Rehab Ruang Kelas SD Negeri 1 Tegal wangi. Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, yang menggunakan Anggaran APBD Tahun 2025, Sebesar Rp, 199,715,359,- terindikasi pekerjaan Asal asalan tetapi telah di PHO oleh Dinas pendidikan Kabupaten Cirebon, tambahnya
Hal tersebut mengindikasikan dugaan ‘main mata’ antara PPTK, PPK Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.dengan rekanan hingga pengejaran pun di
anggap sesuai.dan bisa di lakukan PHO, ucap Agus Ega dari informasi yang kami terima.
Dugaan main mata muncul lantaran pekerjaan rehabilitasi Ruang Kelas. terlihat jelas dibagian kusen jendela, ada yang diganti.dan ada yang di potong lalu di sambung lagi.ada juga yang keropos hanya di tambal menggunakan semen. terus di cat ulang, tambahnya.
Dari informasi yang kami terima melalui MJ ” Media Jabar ” temui kepala sekolah namun kepala sekolah tidak ada, lagi rapat ungkap guru olah raga (11 – 04 – 2025.)
MJ pun mencoba menghubungi Siti Juleha Kasi sarpras bidang SD via WhatsApp pribadinya.
Namun Belum ada jawaban ataupun tanggapan dari kasi Sarpras Bidang SD. Ela sapaan nya.
Sampai berita ini tayang belum ada respon tanggapan pihak dinas pendidikan Kabupaten Cirebon.
Menyikapi hal tersebut ketua umum Aliansi Pemerhati Pendidikan Jawa Barat Agus Ega mengatakan, ” Ini harus terus di kawal, saya merasa prihatin masih terus terjadi kongkalikong di dunia pendidikan, seperti nya tidak menjadikan contoh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang begitu peduli terhadap dunia pendidikan , sangat di sayangkan tidak di ikuti oleh jajaran dinas pendidikan di bawah nya",pungkas Agus.(gbn)
BenkBenk